http://www.english.hadhramaut.info Ziarah Nabiyullah Hud 'alayhissalam. [The Source: indo.hadhramaut.info - 14/8/2008] Bulan Ramadhan yang di dahului dengan Sya'ban, akan tiba. Berbagai persiapan baik jasmani maupun rohani tengah disiapkan untuk menyambut bulan penuh rahmat, ampunan dan maghfirah itu.

 Untuk pengkondisian rohani, masyarakat Hadhramaut khususnya kota Tarim memiliki ritual tersendiri yang dilakasanakan pada pertengahan awal bulan Sya'ban; yakni ziarah nabiyullah Hud 'alayhisasslaam.

Sejak hari Rabu (06/08) para pengunjung baik dari kalangan masyarakat maupun para thalib 'ilm (penuntut ilmu agama) sudah mulai bertolak menuju lokasi di Syu'bah Hud dengan menggunakan transportasi darat bus, angkutan umum ataupun kendaraan pribadi lainnya. Ritual yang dilaksanakan penuh khidmah selama kurang lebih satu pecan lamanya ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu dari luar negri; baik dari asia tenggara, afrika, eropa maupun timur tengah. Bahkan dapat dikatakan bahwa ziarah tahunan Nabi Hud 'alayhissalaam merupakan sebuah mukhtamar yang dihadiri kaum muslimin dengan jumlah yang cukup banyak dan didatangi dari berbagai penjuru.

Kapan pertama kali ziarah ini dilaksanakan, tidak ada data pasti yang menyebutkannya. Namun buku-buku sejarah menyatakan bahwa ziarah nabi Hud telah berlangsung sebelum dan sesudah Islam. Masih menurut ahli sejarah, bahwa pendapat yang kuat letaknya makam itu adalah di wadi Ahgaff, Hadhramaut. Demikian menurut sejarawan Imam Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam al-Himyari (w.218) dalam kitabnya "at-tijan fi muluk himyar" hal.45 yang dinukil "Nailul Maksud" oleh Sayyid al-'allahmah Salim Abdullah asy-Syathiri. "Sesungguhnya Allah Swt menurunkan kepada nabi Hud 4 shuhuf, kemudian Allah mewafakatnya dan dimakamkan di lembah Ahgaff di sisi yang disebut sebagai "al-Hanibeq" dekat dengan "Hafif." Apa itu Hafif?  Hafif adalah sungai yang mengalir hingga saat ini-meskipun berkurang airnya- di dekat makam nabi Hud. Air yang mengalir di dalamnya bersumber dari dua lembah besar, 'Idim dan Sar.

Tentang anggapan bahwa para ahlul-bait asal Hadhramaut adalah orang yang pertama kali melaksanakan ritual ini, statement ini dibantah oleh Sayyid 'allamah Salim Asy-Syathiri. Di karenakan Imam Muhajir Ahmad bin Isa yang merupakan sadah pertama kali dari kalangan ahlul-bait yang mendatangai Hadhramat, tiba di sana pada tahun 318 H. padahal menurut para sejarawan, ziarah nabi Hud ini telah berlangsung sebelum datangnya risalah muhammadiyyah. Bahkan kabilah-kabilah di Hadhramaut sebelum datangnya Imam Muhajir telah melaksanakan ziarah nabi Hud, di antaranya adalah: Alu Abi Hatim, Alu Bafadhl, Alu Khatib, Alu Basyarahil, Alu Ba'abbad dan lainnya.

Awalnya segala kegiatan yang berhubungan dengan sarana prasarana ziarah nabi Hud dihandle oleh Alu Ba'bbad sejak lama, dari pembenahan jalan dan penyewaan tempat penginapan dan sebagainya. Namun semenjak tersebarnya keturunan Imam Muhajir kemudian masyarakat mengakui akan kedudukan mereka selain karena ketinggian ilmu, keikhlasan akhlak mereka juga merupakan keturunan dari Rasulullah Saw, maka diserahkanlah kendali ziarah nabi Hud  hingga kini kepada mereka, para keturunan Imam Muhajir, para ahlul bait yang mana kita diperintahkan untuk mencintainya semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah Swt.