Sahabat…
Tidakkah engkau mendengar..
Suara bom menggelegar di langit Gaza..
Memekakkan telinga dunia…
Ribuan rudal dimuntahkan
Dari darat, laut dan udara….
Gedung-gedung runtuh… hancur lebur…
Masjid-masjid dan sekolah pun rata dengan tanah…
Bahkan rumah sakit dan petugas kesehatan dunia menjadi sasaran
Ribuan korban berjatuhan…
Seperti dedaunan di musim gugur…
Darah para syuhada dan rakyat yang terluka…
membasahi bumi Gaza…
Sahabat…
Bukankah engkau mendegar…
Jerit tangis anak-anak dan wanita-wanita tak berdosa…
Hampir setengah dari korban kekejaman ini adalah mereka…
bukankah engkau telah melihat…
jasad para syuhada'
bergelimpangan.. tertimbun reruntuhan….
Bukankah engkau telah menyaksikan
kekejaman dan kebiadaban ini….
Sahabat… Gaza memanggilmu….!
Sahabat… Kutulis lembaran ini… untuk berbagi duka dan kesedihan denganmu, untuk berbagi cerita dari apa yang telah aku lihat dalam perjalanan hidup ini. Sepertinya air mata kering sudah untuk menangisi kepedihan yang tak pernah ada ujungnya…
Sungguh aku tidak menangisi gedung-gedung yang runtuh atau para syuhada yang lebih seribu jumlahnya (jumlah mereka terus bertambah…) bahkan aku sangat bangga dengan mereka… karena merekalah yang telah mengajarkan pada kita keberanian… mereka telah mengajarkan kita untuk tetap gigih tak mengenal putus asa dalam keadaan sesulit dan sepahit apa pun. Mereka telah mengajarkan kepada kita untuk meniti jalan para syuhada sebelumnya dalam membela kebenaran. Mereka telah mengingatkan kita pada firman Allah SWT :
æóáóÇ ÊóåöäõæÇ æóáóÇ ÊóÍúÒóäõæÇ æóÃóäúÊõãõ ÇáúÃóÚúáóæúäó Åöäú ßõäúÊõãú ãõÄúãöäöíäó (139) Åöäú íóãúÓóÓúßõãú ÞóÑúÍñ ÝóÞóÏú ãóÓøó ÇáúÞóæúãó ÞóÑúÍñ ãöËúáõåõ æóÊöáúßó ÇáúÃóíøóÇãõ äõÏóÇæöáõåóÇ Èóíúäó ÇáäøóÇÓö æóáöíóÚúáóãó Çááøóåõ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ æóíóÊøóÎöÐó ãöäúßõãú ÔõåóÏóÇÁó æóÇááøóåõ áóÇ íõÍöÈøõ
ÇáÙøóÇáöãöíäó [Âá ÚãÑÇä/139¡ 140]
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. Jika kamu mendapat luka, maka merekapun mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang dholim.(Ali Imran: 139,140).
Ya, kita tidak boleh merasa lemah dan bersedih hati… walaupun persenjataan kita sangatlah sederhana dan jauh kalah canggih dibanding senjata musuh, walaupun korban dan syuhada' tidak sedikit jumlahnya, karna Allah telah memberikan kebaikan yang begitu besar bagi orang yang berjuang di jalan-Nya. Pintu sorga dibukakan untuk mereka dan kemenangan yang dijanjikan Allah telah menanti. Jawablah kebiadaban musuh dengan jawaban yang telah Allah ajarkan. Allah berfirman:
Þõáú áóäú íõÕöíÈóäóÇ ÅöáøóÇ ãóÇ ßóÊóÈó Çááøóåõ áóäóÇ åõæó ãóæúáóÇäóÇ æóÚóáóì Çááøóåö ÝóáúíóÊóæóßøóáö ÇáúãõÄúãöäõæäó (51) Þõáú åóáú ÊóÑóÈøóÕõæäó ÈöäóÇ ÅöáøóÇ ÅöÍúÏóì ÇáúÍõÓúäóíóíúäö æóäóÍúäõ äóÊóÑóÈøóÕõ Èößõãú Ãóäú íõÕöíÈóßõãõ Çááøóåõ ÈöÚóÐóÇÈò ãöäú ÚöäúÏöåö Ãóæú ÈöÃóíúÏöíäóÇ ÝóÊóÑóÈøóÕõæÇ ÅöäøóÇ ãóÚóßõãú
ãõÊóÑóÈøöÕõæäó (52) [ÇáÊæÈÉ/51¡ 52]
Katakanlah, tidak akan dapat menimpa kami melaikan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman. Katakanlah, tidak ada yang kamu tunggu-tungu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab keadamu dari sisi-Nya, atau (adzab) melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.(Attaubah : 51,52)
"Pertolongan Allah pasti datang dan sesungguhnya kemenangan itu dekat." ini adalah jawaban bagi orang yang bertanya-tanya dan merasa jauh dari pertolongan-Nya. Kewajiban kita adalah berjuang dengan penuh keberanian dan keihlasan serta tawakkal, adapun kemenangan itu kita tidak boleh ragu untuk mendapatannya, karena sesungguhnya Allah Maha menepati janji.
íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ åóáú ÃóÏõáøõßõãú Úóáóì ÊöÌóÇÑóÉò ÊõäúÌöíßõãú ãöäú ÚóÐóÇÈò Ãóáöíãò (10) ÊõÄúãöäõæäó ÈöÇááøóåö æóÑóÓõæáöåö æóÊõÌóÇåöÏõæäó Ýöí ÓóÈöíáö Çááøóåö ÈöÃóãúæóÇáößõãú æóÃóäúÝõÓößõãú Ðóáößõãú ÎóíúÑñ áóßõãú Åöäú ßõäúÊõãú ÊóÚúáóãõæäó (11) íóÛúÝöÑú áóßõãú ÐõäõæÈóßõãú
æóíõÏúÎöáúßõãú ÌóäøóÇÊò ÊóÌúÑöí ãöäú ÊóÍúÊöåóÇ ÇáúÃóäúåóÇÑõ æóãóÓóÇßöäó ØóíøöÈóÉð Ýöí ÌóäøóÇÊö ÚóÏúäò Ðóáößó ÇáúÝóæúÒõ ÇáúÚóÙöíãõ (12) æóÃõÎúÑóì ÊõÍöÈøõæäóåóÇ äóÕúÑñ ãöäó Çááøóåö æóÝóÊúÍñ ÞóÑöíÈñ æóÈóÔøöÑö ÇáúãõÄúãöäöíäó (13) [ÇáÕÝ/10-13]
Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan tempat tinggal yang baik di surga And. Itulah kemenangan yang agung. Dan ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin.(Assaf: 10-13).
Ãóãú ÍóÓöÈúÊõãú Ãóäú ÊóÏúÎõáõæÇ ÇáúÌóäøóÉó æóáóãøóÇ íóÃúÊößõãú ãóËóáõ ÇáøóÐöíäó ÎóáóæúÇ ãöäú ÞóÈúáößõãú ãóÓøóÊúåõãõ ÇáúÈóÃúÓóÇÁõ æóÇáÖøóÑøóÇÁõ æóÒõáúÒöáõæÇ ÍóÊøóì íóÞõæáó ÇáÑøóÓõæáõ æóÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ ãóÚóåõ ãóÊóì äóÕúÑõ Çááøóåö ÃóáóÇ Åöäøó äóÕúÑó Çááøóåö ÞóÑöíÈñ (214) [
ÇáÈÞÑÉ/214]
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (Al-baqarah: 214)
Sahabat….
Yang kita tangisi adalah diri kita… yang tak dapat berbuat banyak untuk untuk para pejuang yang gagah kesatria yang tak kenal menyerah dan putus asa. Di depan layar televisi air mata kita berlinang… darah kita mendidih… hati kita berontak… marah kepada pemerintah dunia yang diam seribu bahasa. Yang tak mampu untuk mengatakan, "tidak! walai Yahudi biadab, hentikan kekejaman dan kebiadabanmu di palestina!" Mengapa rapat di meja Dewan Keamanan Internasional hanya menghimbau agar peperangan di hentikan, dan supaya penyelundupan senjata di awasi dengan ketat (maksudnya ke palestina). Serangan Israel pun terus berlanjut dan semakin membabi buta setelah pernyataan itu dikeluarkan. Karena rapat itu tidak lebih baik dari rapat Klompencapir membahas hama yang meyerang sawah mereka. Kita tau, ini karena pemerintah Amerika biadab yang mendukung kedholiman Yahudi, bahkan dengan terus terang Amerika tidak mau memberikan suaranya walau hanya sekedar basa-basi. Lebih mengejutkan lagi berita menyebutkan Amerika mengirim senjata ke Israel lewat Yunani.
Kita menangisi para pemimpin Negara-negara Arab hususnya, dan Negara-negara Islam umumnya yang tidak dapat bersatu dan memberikan ketegasan untuk menghentikan serangan israel, menarik mundur pasukkan serta membuka semua perbatasan sebagaimana yang diserukan oleh para pejuang di bumi syuhada itu.
Sahabat…
Kita tidak boleh larut dalam kesedihan… dan hanya pandai mengutuk atau menyalahkan. Sesungguhnya banyak yang kita lakukan untuk dapat bergabung dalam barisan perjuangan ini, diantaranya dengan melakukan hal-hal dibawah ini:
1.Tegas mengecam kedholiman Yahudi dan terus menyeru agar pemimpin-pemimpin Israel di ajukan di pengadilan sebagai mujrimin harb penjahat perang.Utuk hal ini kita tidak usah menunggu jadi mentri atau presiden dulu, karena kita dapat melakukan ini dengan pena dan lisan, sebagaimana telah dilakukan oleh banyak dari saudara-saudara kita dengan demontrasi besar-besaran. Agar mata dunia terbuka lebar-lebar bisa melihat dan mengerti hakekat yang sebenarnya. Rasulullah SAW bersabda :
ãóäú ÑóÃóì ãöäúßõãú ãõäúßóÑðÇ ÝóáúíõÛóíøöÑúåõ ÈöíóÏöåö ÝóÅöäú áóãú íóÓúÊóØöÚú ÝóÈöáöÓóÇäöåö ÝóÅöäú áóãú íóÓúÊóØöÚú ÝóÈöÞóáúÈöåö æóÐóáößó ÃóÖúÚóÝõ ÇáúÅöíãóÇäö
ãÓäÏ ÇáÅãÇã ÃÍãÏ Èä ÍäÈá - (Ì 23 / Õ 79)
Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran hendaklah mencegahnya dengan tangganya (kekuatan), jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman. HR. Ahmad bin Hanbal
2. Membeikot produk-produl Yahudi dan Amerika. Kalau ummat Islam bersatu dan kompak untuk meninggalkan produk-produk mereka, sudah pasti kekuatan ekonomi mereka akan roboh. Ketergantungan Israel dan Amerika terhadap Negara-negara arab dan Negara-negara islam sangatlah besar, karena kita termasuk konsumen terbesar. Kalau saja Negara-negara Arab bisa menyetop pasokan minyak tentu tak lama kemudian Yahudi dan Amerika akan bertekuk lutut.Hal ini pernah dilakukan oleh sahabat Nabi SAW. Ketika permusuhan orang-orang kafir Qurays terhadap Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya semakin menjadi-jadi, banyak diantara mereka yang disiksa dan dianiaya salah seorang sahabat yang berada di luar kota Makkah menyeru kepada kabilahnya untuk menyetop pasokan bahan makanan ke Makkah tidak menjualnya kepada orang-orang Qurasy. Terbukti orang-orang kafir Qurays pun kelabakan sampai akhirnya mereka datang kepada Rasulullah SAW meminta agar sahabatnya menghentikan pembeikotan ini.
3. Berdoa di setiap waktu.
Disaat kaum muslimin ditimpa musibah atau dalam keadaan perang disunnahkan untuk membaca qunut nazilah (doa memohon pertolongan dan kemenangan yang dilakukan dalam sholat setelah i'tidal dalam rakaat terakhir), disamping juga dianjurkan untuk berdoa disetiap waktu. Doa adalah solidaritas yang nyata dan rasa kebersamaan yang tinggi untuk ikut merasakan penderitaan kaum muslimin yang sedang ditimpa musibah ataupun perang. Bahkan do'a adalah senjata yang luar biasa untuk memhancurkan kekuatan musuh dengan kekuatan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
ÞÇá ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æ Óáã : ÃáÇ ÃÏáßã Úáì ãÇ íäÌíßã ãä ÚÏæßã æíÏÑ áßã ÃÑÒÇÞßã ÊÏÚæä Çááå Ýí áíáßã æäåÇÑßã ÝÅä ÇáÏÚÇÁ ÓáÇÍ ÇáãÄãä . ÇáÊÑÛíÈ æÇáÊÑåíÈ ãä ÇáÍÏíË ÇáÔÑíÝ -
(Ì 2 / Õ 317)
Rasulullah SAW bersabda: "Tidakkah aku tunjukkan kalian pada suatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh dan membukankan pintu-pintu rizki?kalian berdoa kepada Allah siang dan malam sesungguhnya do'a adalah senjata orang yang beriman".(Targhib wattarhib juz 2 hal 312).
4. Membangun kekuatan
Ummat islam diperintahkan untuk membagun dan menghimpun kekuatan, agar musuh-musuh menjadi gentar dan tidak sembarangan berlaku dholim terhadap ummat. Allah SWT berfirman:
æóÃóÚöÏøõæÇ áóåõãú ãóÇ ÇÓúÊóØóÚúÊõãú ãöäú ÞõæøóÉò æóãöäú ÑöÈóÇØö ÇáúÎóíúáö ÊõÑúåöÈõæäó Èöåö ÚóÏõæøó Çááøóåö æóÚóÏõæøóßõãú æóÂóÎóÑöíäó ãöäú Ïõæäöåöãú áóÇ ÊóÚúáóãõæäóåõãõ Çááøóåõ íóÚúáóãõåõãú æóãóÇ ÊõäúÝöÞõæÇ ãöäú ÔóíúÁò Ýöí ÓóÈöíáö Çááøóåö íõæóÝøó Åöáóíúßõãú æóÃóäúÊõãú áóÇ ÊõÙúáóãõæäó (60) [
ÇáÃäÝÇá/60]
Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan). (Al-anfal 60).
Dizaman sekarang kekuatan ekonomi juga mempunyai peran yang amat penting disamping kekuatan senjata, oleh karena itu segala bidang yang menjadi kemaslahatan umum hukumnya fardhu kifayah. Seperti ilmu kedokteran tehnologi dan sebagainya, hal tersebut agar kehidupan umat islam tidak tergantung pada orang-orang kafir. Merupakan kewajiban bagi kita yang tidak terjun ke medan tempur untuk giat mendalami ilmu agama dan ilmu-ilmu lain yang menjadi kemaslahatan ummat. Allah berfirman:
æóãóÇ ßóÇäó ÇáúãõÄúãöäõæäó áöíóäúÝöÑõæÇ ßóÇÝøóÉð ÝóáóæúáóÇ äóÝóÑó ãöäú ßõáøö ÝöÑúÞóÉò ãöäúåõãú ØóÇÆöÝóÉñ áöíóÊóÝóÞøóåõæÇ Ýöí ÇáÏøöíäö æóáöíõäúÐöÑõæÇ Þóæúãóåõãú ÅöÐóÇ ÑóÌóÚõæÇ Åöáóíúåöãú áóÚóáøóåõãú íóÍúÐóÑõæäó (122) [ÇáÊæÈÉ/122]
Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya. (Attaubah 122).
Sahabat…. Ayo ambil senjata.., Gaza memanngilmu!
Teriakkan semboyanmu…!
Çááå æÌåÊäÇ...
æÇáÞÑÂä ÏÓÊæÑäÇ...
æÑÓæá Çááå ÒÚíãäÇ...
æÇáÌåÇÏ ÓÈíáäÇ...
æÇáãæÊ Ýí ÓÈíá Çááå ÃÓãì ÃãÇäíäÇ...
Allah tujuan kami…
Al-qur'an undang-undang kami…
Nabi Muhammad SAW pimpinan kami…
Jihad adalah jalan kami…
Mati syahid adalah cita-cita kami…