Sungguh menarik mencermati dunia pendidikan modern yang konon ditandai
dengan kegiatan belajar mengajarnya (kbm) siswa di ruangan kelas,
menyimak penjelasan guru dari kursi dan meja sebagai ganti duduk
bersila di atas lantai, metoda pendidikan yang terstruktur hingga
system ujian sebagai salah satu instrumen dan standar menilai sampai
dimana kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang disampaikan guru.
Seperti yang kami alami saat ini, dimana aktifitas di medio Februari ini lebih tercurah kepada teks book untuk menghadapi ujian yang sedang berlangsung. Berbagai macam persiapan dirancang dengan sematang-matangnya, karena ini adalah "ikhtibar fashly" alias ujian akhir semester (uas) yang akan menentukan kenaikan tingkat kami melanjutkan ke tangga akademi selanjutnya. Sebuah "pertempuran" yang benar-benar membuat ngilu kepala setiap peserta ujian. System kebut semalam alias es-ka-es sudah mulai diterapkan. Begadang malam hari juga mau gak mau menjadi pilihan.
Ujian di kampus kami Universitas Al-Ahqoff Fakultas Syariah Jurusan Syariah dan Hukum dimulai pada jam 09.00-12.00 waktu setempat artinya uas berlangsung selama 3 jam untuk setiap materi yang diujikan. Peserta tidak diperkenankan masuk tanpa kartu mahasiswa dan harus sudah berada di tempat 5 menit sebelum ujian dimulai. Peserta yang melanggar tata tertib (tatib) ujian akan ditindak dengan tegas tanpa pilih kasih, sebuah aturan kedisiplinan standar. Di antara contoh pelanggaran itu adalah mencontek, peserta yang terbukti melakukannya minimal akan dikeluarkan langsung dari ruangan dan di "mafshul" sebagai hukumannya, yaitu di skors selama setahun penuh untuk kemudian diberikan kesempatan lagi pada tahun berikutnya mengikuti ujian.
Adapun soal-soal yang diberikan oleh para dosen berupa soalan essay semuanya yang terkadang mengandung "jebakan", seperti yang hari ini kami alami. Maka tidak heran apa yang dikatakan pepatah "fahmus shual nishful ijabah" artinya memahami soal adalah setengah dari (kesempurnaan) menjawab. Demikian sekilas derap aktifitas para mahasiswa di musim ujian yang hampir kesemuanya menekuri muqarrar alias teks book baik di asrama masing-masing maupun di segenap masjid-masjid yang tersebar di sekitar kampus kami di Tarim. Semoga sukses menyongsong masa depan!!!