http://www.english.hadhramaut.info Duka Tareem di Bulan Rabiul Awal [The Source: indo.hadhramaut.info - 17/3/2009]
Tareem-Hadlramaut info. Hari ini, Ahad 15 Maret 2009 semua Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al Ahgaff berbondong-bondong menghadiri acara Khotam di lokasi Turbah Zambal di pemakaman Al Habib Husain Aidrus Maula Aidid yang telah menghadap ke hadirat Allah SWT pada Kamis lalu 12/3 di sela-sela kesibukan warga Tareem dan sekitar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Rabi'ul Awal.


 Acara yang juga dihadiri oleh rector Universitas Al Ahgaff, Prof. Dr. Abdullah Baharun, Rektor Darul Mushtofa Al Habib Umar bin Hafidz, serta beberapa tokoh masyarakat Tareem dan Hadlramaut itu dimulai pagi hari tadi pada pukul 06.00 waktu setempat dan berahir sekitar pukul 09.10 waktu setempat.

Beliau adalah seorang Alim yang juga penyair besar Hadlramaut, bernama lengkap Husain bin Aidrus bin Ahmad bin Salim bin Husain Maula Aidid. Lahir pada tanggal 20 September 1926 M di sebuah wilayah yang termasuk dalam distrik Tareem, Aidid dari ayah yang merupakan tokoh besar pada masanya, Alhabib Aidrus Bin Ahmad bin Salim bin Husain maula Aidid.

Selama masih kecil, beliau belajar langsung kepada orang tuanya sendiri. Dan baru setelah menginjak usia remaja, bertepatan dengan tahun 1940 M beliau belajar di Jam'iyyah Al-Uhuwawh wa Al-Mu'awanah Aidid dalam asuhan beberapa ulama' besar saat itu seperti Al Habib Muhammad bin Ahmad Al Syathiti, Al Habib Muhammad Aidid bin Salim Al Sirriy, Al Habib Ali bin Syaih bilfagih, dan beberapa Ulama lainnya. Hamper semua masa remaja beliau dihabiskan dengan menimba ilmu di Jamiyyah Al-Uhuwwah wa Al-Mu'awanah sampai ahirnya yayasan tersebut ditutup sebagai konsekuensi semakin panasnya perang dunia ke II pada waktu itu.

Selain belajar di Jaiyyah Al-Uhuwwah wa Al-Mu'awanah, Habib Husain juga tidak lupa untuk menimba ilmu di Rubat Tareem yang pada waktu itu masih diasuh Oleh Sayyid al Walid Al Habib Abdullah bin Umar al Syathiri sampai beliau dewasa.

Setelah menghabiskanmasa mudanya dengan menimba ilmu, penyair yang juga merupakan Guru besar bahasa di Fakultas Syariah Universitas Al Ahgaff ini beberapa mengbdikan diri dan ilmunya kepada masyarakat. Karir kepengabdiannya dimulai dengan mengajar disebuah daerah bernama Qasam yang juga masuk dalam distrik kota Tareem. Hal itu bertepatan dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang terpaksa harus disegel krisis yang ditimbulkan oleh perang dunia yang juga memaksa bebeapa tokoh pemuda waktu itu melakukan imigrasi ke Afrika bagian timur.

Setelah itu, belia pindah ke lembaga pendidikan di bawah Dinasti Al Katsiri yang waktu itu hamper menguasai seluruh bagian Hadlramaut dan Eden. Namun setelah terjadi ketegangan di dinasti Al-Katsiri, beliau kembali melanjutkan mengajar di Qasam. Namun hal ini tidak lama, karena selang beberap waktu, bertepatan pada tahun 1956 beliau memutuskan untuk meninggalkan tanah tercintanya menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji bersama sebuah yayasan dagang yang membiayainya. Selepas haji, beliau bermukim di Arab Saudi dan baru pulang kembali pada tahun 1962.

Sepulangnya dari haji itu, beliau malanjutkan kegiatan mengajar. Namun kali ini tidak lagi di lembaga milik dinasti Al-Katsiri, melainkan berada di lembaga milik dinasti Al-Qu'aitiy. Selama mengabdikan diri di bawah poenguasaan dinasti Qu'aithiy ini, beliau beberapa kali dipindah-tugaskan mulai dari Mukalla, Syihr, Dau'an, dsb. Dan baru setelah Yaman Selatan merdeka, beliau mengabdikan diri di Sekolah menengah atas di Seiyun kemudian di Tareem mulai dari tahun 1979 s/d 1989 M. dalam mengabdikan diri di berbagai lembaga ini, beliau tidak di gaji begitu layak, namun beliau tetap bertahan dan bahkan membuka majlis di beberapa masjid.

Pada tahunn 1989, beliau sempat meninggalkan Aidid menuju Arab Saudi untuk yang ke dua kalinya, dan sepulangnya dari Arab Saudi, beliau mendirikan Sholat Jum'at di Masjid yang di bangun eyangnya, Al Habib Muhammad bin Ali Maula Aidid yang di khotbahi oleh beliau sendiri. Dan beberapa saat setelah itu beliau menjadi dosen bahasa di fakultas Syari'ah Universitas Al Ahgaff yang terus beliau emban sampai ahir hayat.

Semoga Allah menerima semua amal baik beliau dan mengampuni semua salah dan dosa beliau, dan menempatkannya di sisi-Nya. Amin..