Tarim-hadhramaut.info, Kota Tarim ini mempunyai musim-musim. Dan musim
yang dimaksud disini adalah musim yang menentukan suasana penduduk dan
kota ini.
Adakalanya penduduknya laksana orang yang mengembara dan seperti tidak saling mengenal dan disaat itulah tempat-tempat yang semula sebagai tempat pertemuan dan berkumpul mendadak sepi. Itulah musim Ramadhan, musim yang semenjak dahulu di Tarim ketika Ramadhan datang mereka memilih untuk fokus dalam beribadah. Khusyuk di Masjid lalu pulang, lalu ke masjid lagi.
Dan adakalanya musim itu berganti dengan musim yang penuh dengan suka cita, berbagai perhelatan dan acara digelar. Inilah musim Rabiul Awal atau mereka menyebut Rabiul Anwar sebagai tanda suka cita mereka menyambut bulan dilahirkanya Rasulullah SAW.
Bulan lahirnya sang Pelita itu datang, pembacaan sirah nabawi, sholawat dan nasyid-nasyid juga diadakan sesuai adat tahunan. Itulah rentetan acara sakral turun temurun dari zaman nenek moyang mereka yang menanti di bulan ini.