http://www.english.hadhramaut.info Fakultas Syariah Universitas Al Ahgaff adakan seminar tentang Fiqh Tahawwulat [The Source: indo.hadhramaut.info - 20/4/2009]
Tareem-Hadhramaut.info. Kamis hari kemarin ( 16/4 ) Fakultas Syariah Universitas Al Ahgaff mengadakan seminar dengan tema : Studiy pemikiran Islam tentang pemahaman perubahan dan dakwah sesuai frame Alquran dan Al-sunnah. Hadir sebagai pemakalah dalam seminar tersebut, da'i masyhur, Al Habib Abu Bakar Al-Adniy yang datang bersama beberapa pengelola website ghuraba, sebuah media elektronik yan megekspos  beberapa pemikiran Al Adniy di internet.

 
Duduk sebagai moderator dalam seminar yang diadakan di auditorium utama Fakultas Syariah tersebut, dekan Fakultas Syariah Universitas Al Ahgaff, Dr. Muhammad Abdul Qodir Alaydrus yang membuka acara pada pukul 11.00 waktu setempat dan langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi seminar oleh Al Habib Abu Bakar Al Adniy.

Dalam seminar tersebut, beliau menyampaikan betapa pentingnya mahasiswa syariah sebagai agen perubahan di masa mendatang untuk membekali diri dengan pemahaman terhadap topik-topik perubahan yang saat ini terjadi di masyarakat muslim, baik dalam aspek social, ekonomi, politik, informasi, pendidikan, dan kebudayaan sebagai wujud kesiapan generasi muslim dalam menyongsong Al Mustaqbal al Syar'iy ( masa depan Syariat )

Jika kita amati, lanjut beliau, permasalahan yang saat ini dihadapi oleh ummat Islam sebenaranya bukan problem legal formal ( baca : Fiqh ) ansich, namun justru telah menjadi semacam problem multidimensional yang menuntut kita sebagai pengawal perubahan untuk segera menanganinya.

Dakwah, sejauh ini merupakan ranah yang untouchkabel dan dianggap tidak memiliki kompatibilitas dengan Syariat. Dikotomi semacam itu sebaiknya harus segera kita kikis untuk menciptakan Mustaqbal Assyar'iy sesuai dengan cita-cita Rasulullah SAW. Karena, jika kita melakukan studi sejarah terhadap Sirah Nabawiyah ( sejarah Nabi ), kita akan segera menemukan bahwa bidang yang pertama kali mendapat perhatian dari Rasul bukanlah permasalahan hukum dan pemmikiran, namun justru dakwah.

Oleh karena itu, tanggung jawab yang diemban oleh masyarakat muslim, terlebih mahasiswa syariah, sebenarnya bukan sekedar menguasi kompilasi yurisprudensi Islam, namun juga bagaimana mensinergikan pengetahuan tentang Syariat Islamiyyah tersebut dengan Fiqh Da'wah. Hal itu harus kita pahami bahwa perbedaan dalam memahami sebuah nash yang disebabkan oleh perbedaan metode berikut segala perangkatnya dalam melakukan Ijtihad Fiqhiyyah adalah sebuah keniscayaan. Sehingga heterogenitas pemahaman syariat ( baca : Madzhab ) dalam masyarakat muslim yang selama ini cenderung berpotensi menimbulkan perpecahan dalam internal muslim, harus mampu kita damaikan dengan Dakwah Islamiyyah.

Selain menjelaskan pentingnya mahasiswa untuk membekali diri dengan pemahaman terhadap perubahan sebagai titik tolak dalam melakukan dakwah, Al HAbib Abu Bakar Al Adniy juga menjelaskan secara panjang lebar mengenai pentingnya masyarakat muslim memahami Sejarah Nabi dan melakukan pembacaan ulang terhadap beberapa Hadist yang menjelaskan tentang tanda-tanda hari kiamat.

Usai menyampaikan materi yang kurang lebih berdurasi satu setengah jam, acara dilajutkan dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa yang menyambut kehadiran perdana cendekiawan asal ibu kota Yaman Selatan di masa lampau tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Acara seminar ilmiyah tersebut baru ditutup pada pukul 01.00 siang waktu setempat dan banyak diantara mahasiswa yang dating memenuhi auditorium Fakultas Syariah tersebut yang berebut menyalami pemateri. (Nawa)