http://www.english.hadhramaut.info Prof. Dr. Abdullah Baharun Buka Pekan Mahasiswa II di Fak. Syariah Universitas Al Ahgaff. [The Source: indo.hadhramaut.info - 23/4/2009]
Tareem.Hadhramaut.Info. Badan Eksekutiv Mahasiswa (BEM) Fak.Syariah Universitas Al Ahgaff senin petang kemarin (20/4) mengadakan Umsiyyah Iftitahiyyah Li Usbu' Al-Multaqo Al-Thullabi Al-Tsani (malam pembukaan Pekan Mahasiswa II) yang diadakan di auditorium utama Fakultas Syariah.


Hadir dalam acara yang berbasis social-akademik senin petang lalu, Rektor Universitas Al Ahgaff, Prof. Dr. Abdullah baharun, Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Alaydrus, dan civitas akademika.

Selain hadir membuka acara itu, rector yang pernah kuliyah di Universitas Islam Internasional Malaysia itu juga memberikan seminar dengan Tema : Fiqih Da'wah dan Politik Islam yang merupakan salah satu agenda Pekan Mahasiswa II itu.

Dalam seminar tersebut beliau menjelaskan, urgensi dari Fiqh Da'wah adalah bagaimana kita merespon tema-tema zaman dan mengkonfrontasikannya dengan Alquran dan Al-Sunnah. Hal tersebut harus kita pahami bahwa perubahan zaman akan selalu mengalami proses evolusi, namun Alquran dan Sunnah sebagai sumber primer Syariah telah dibentuk dengan konteks yang spesifik sehingga keduanya akan selalu mampu menjawab semua problem sejauh kita mampu mengkontekstualkannya.

Membahas Politik Islam, beliau menjelaskan definisi politik adalah sikap prilaku yang bertujuan untuk kepentingan kenegaraan. Nilai-nilai yang terkandung dalam prilaku tersebut harus mengacu pada kepentingan masyarakat banyak, dan mediasi yang digunakan adalah kenegaraan.

Menyinggung tentang system kepemimpinan dalam Islam, beliau menjelskan bahwa Sistem kepemimpinan dalam Islam (sesuai dengan Sunnah Nabawiyyah) terbagi menjadi dua; Khilafah dan Mulk. Mengutip Hadist Rosul : Alkhilafatu Tsalatsuna 'aman tsumma takunu Mulukan. Terjemahan bebasnya adalah : Sistem Khilafah itu berlangsung selama tiga puluh tahun dan setelah itu digantikan system Mulk. System Mulk itu, lanjut beliau, mencakup semua system-sistem modern yang belakangan ini dianut, seperti Demokrasi dsb.

Dalam pembahasan Fiqh Da'wah dan Politik Islam, beliau juga menyinggung Pemilu legeslatif yang baru-baru ini diselenggarakan oleh mahasiswa Indonesia. " Besar harapan saya, pemilu yang kemarin diselenggarakan oleh anak-anakku mahasiswa Indonesia akan membawa negara Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang sejahtera. Politik Internasional Indonesia, harus diakui, memberikan kontribusi yang besar bagi dunia Islam" ungkapnya.

Acara pembukaan sekaligus seminar ilmiyah itu berahir pada pukul 13.10 waktu setempat setelah sebelumnya diadakan sesi tanya jawab dengan Prof. Dr. Abdullah baharun (Nawa)