Tarim-hadhramaut.info. Kota Tarim yang terkenal dengan kota wali hari Ahad (07/6) kehilangan salah satu putra terbaiknya yang menjadi salah satu sesepuh di kota tersebut.
Adalah Alhabib Eidrus bin Umar Alkaff yang menjadi rujukan bagi masyarakat kota wali di Provinsi Hadhramaut itu pada Sabtu Malam (07/6) pukul 20.00 waktu setempat telah pergi berpulang ke Rahmatullah di kediamannya pada usia 80 tahun.
Almarhum semasa hidupnya terkenal dengan keilmuan dan kedermawanannya. Semenjak kecil beliau belajar ilmu agama di bawah asuhan ayahandanya, Alhabib Umar Alkaff yang kedalaman ilmunya tidak diragukan lagi terutama di bidang ilmu Lughoh. Karya ilmiyahnya diabadikan dengan dicetaknya beberapa kitab miliknya dan dijadikan sebagai materi wajib yang harus dipelajari oleh pelajar di kota tersebut.
Selain dengan ayahandanya, Almarhum juga belajar dengan beberapa Masyayekh Tarim sehingga ketinggian ilmunya diakui oleh semua kalangan. Dibidang sosial, Almarhum terkenal dengan kedermawanannya, beliaulah yang mendirikan yayasan sosial yang beroperasi membantu masyarakat kurang mampu dan memberikan kesejahteraan pelajar dan guru.
Kegigihannya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, beliau termasuk salah satu pendiri Universitas Al Ahgaff dan menjabat sebagai kepala kantor fakultas syariah Universitas tersebut yang bereksistensi di Kota Tarim. Dalam kiprahnya mengasuh para mahasiswa di Fakultas Syariah beliau sangat berjasa terhadap keberadaan mahasiswa Indonesia, selain berposisi sebagai kepala kantor, beliau sangat membantu dan mencurahkan perhatiannya kepada mahasiswa indonesia sehingga tidak segan-segan mahasiswa indonesia yang kurang mampu segi finansial meminta dan mengadukan kepada beliau.
Meski usianya sudah delapan puluh tahun beliau tidak mau menggunakan waktu senjanya dengan beristirahat atau sekedar berkumpul dengan anak cucunya, Tetapi justeru sebaliknya, beliau aktif dalam even-even ilmiyah dan organisasi sosial, terbukti dengan sejumlah tanggungjawab dipikulnya. Alhabib yang selalu berseri-seri ekspresi wajahnya ini sangat popular di kalangan ulama dan pejabat tinggi negeri yaman karena budi baik dan keilmuanya.
Kini putra terbaik di Kota Tarim itu telah meninggalkan kita semua, isak tangis dan
haru mengiringi kepergiannya. Ribuan orang berdatangan dari seluruh daerah di Yaman untuk memberikan penghormatan terakhir, tak ketinggalan Wakil Gubernur, Ahmad Junaid Aljunaid, Rektor Universitas Al Ahgaff, Prof Abdullah Muhamad Baharun, Alhabib Salim Asy Syathiri, Pengasuh Rubat Tarim, dan.Alhabib Ali Masyhur, Pengasuh Ruba Darul Musthafa. Sementara itu Presiden Yaman Ali Abdullah Shaleh tidak bisa hadir dan hanya mengirimkan surat bela sungkawa.
Janazah beliau disemayamkan sekitar pukul 16.00 waktu setempat di pemakan Zambal (pemakaman khusus bagi keturunan Nabi Muhammad SAW) di Kota Tarim. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah dan ditempatkan di sorga-Nya amin.