http://www.english.hadhramaut.info Usus Buntu [The Source: indo.hadhramaut.info - 06/7/2009]
Sering kali saya menemukan kasus operasi usus buntu di lingkungan saya belajar di Yaman, Yusron (bukan nama sebenarnya) misalnya 2 tahun silam menjalani operasi ringan untuk mengangkat usus buntu yang diduga terinfeksi, namun sayangnya setelah dikonsultasikan pada dokter ketika dia pulang ke Indonesia ternyata gejala yang dialami bukanlah usus buntu dan tidak disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan itu. Maka dari sini kita perlu untuk lebih hati-hati menerima fonis dokter yang mungkin tidak sesuai dengan rasa sakit yang kita rasa, oleh karena itu tulisan ini akan mengulas sedikit tentang usus buntu sebagai langkah prefentif mencegah salah penanganan.

Usus buntu adalah salah satu bagian dari organ pencernaan, tapi seringkali kita salah mengartikanya sebagai penyakit. Organ ini berbentuk tabung dengan panjang 10cm (pada orang dewasa) dan lebarnya separo jari kelingking dan berpangkal di caecum (perbatasan usus besar dan usus halus). Usus buntu akan menjadi masalah apabila terjadi peradangan karena itu dalam istilah kedokteran seringkali disebut sebagai appendicitis.

Fungsi dari appendiks (usus buntu) berkaitan dengan fungsi  sistem kekebalan tubuh yakni menghasilkan immunoglobulin A (IgA) yang sangat efektif untuk melindungi tubuh dari  infeksi kuman penyakit.

Patofisiologi
Diduga penyebab keradangan ini adalah
1.    adanya kotoran (tinja-fekolit), biji-bijian lain yang terperangkap di dalam usus buntu
2.    infeksi bakteri
3.    hambatan aliran lendir (yang dihasilkan appendik) ke caecum

Incidence
Kejadian ini sering terjadi pada
-    usia 20-30  tahun
-    jarang ditemui pada bayi dan anak
-    populasi modern lebih banyak mengalami appendicitis
hal ini berkaitan karena pola makan, kebanyakan populasi modern
makan daging cellulose berkurangimunitas berkurang

Gejala
- nyeri sering dimulai dari epigastrium (perut kanan bagian bawah)
- nyeri akan bertambah hebat dan merasakan tekanan pada perut bawah kanan pada saat berjalan
- anoreksia (nafsu makan berkurang), mual, dan muntah
- suhu badan demam 37,50-38,50c
-  suara bising usus menurun
- Rebound  Phenomen yakni menekan perut bagian kiri dan dilepas mendadak dirasakan nyeri pada perut sebelah kanan bawah

Pemeriksaan Pendukung
- pemeriksaan panggul, rectum (dubur)
- dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium
(hasil leukositosis tidak terlalu tinggi, kurang dari 10.000/sm3)
- foto polos perut akan menunjukkan adanya udara di daerah caecum dan ileum distal

Pengobatan
Apabila appendicitis masih dalam tahap ringan maka cukup diberi antibiotik tapi jika sudah parah sebaiknya dilakukan appendisektomi (pengangkatan appendik).
Appendisektomi dilakukan agar appendik yang telah terinfeksi tidak pecah (perforasi) yang akan menyebarkan bakteri ke dalam rongga perut

Yang perlu diingat!!!
- Appendiks yang diangkat tidak akan mempengaruhi kesehatan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Justru, kasus appendiksitis yang sangat serius dan tidak segera diangkat dapat menimbulkan masalah yang cukup berat
-Pengangkatan appendiks tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sebab appendiks merupakan bagian yang kecil jika dibandingkan dengan panjang saluran pencernaan yang juga menghasilkan immunoglobulin A
-Banyak makan makanan berserat seperti buah dan sayuran  adalah hal penting untuk mencegah terjadinya appendicitis

Sumber
-diktat interna-appendicitis acute-dr.Sunarso, Sp.B
-www.yahoo-answer/appendicitis.com
-www.wikipedia-vermiform.org
-www.nusaindah.tripod.com
-Jujux.com