http://www.english.hadhramaut.info Masyarakat Tarim dan Malam Nishfu Sya'ban [The Source: indo.hadhramaut.info - 13/8/2009]
Tepatnya setelah menunaikan shalat ashar berjamaah, masyarakat Tarim dan sekitarnya mulai merayap menuju pemakan Zambal, sebuah komplek pemakaman yang banyak menyimpan sejarah orang-orang shaleh, di situlah dzurriyat nabi sebagian besar dimakamkan.

 pemakaman Zambal sore itu mendadak padat pengunjung. Pasalnya di hari 14 Sya'ban setiap tahunnya masyarakat Tarim melakukan ziarah umum ke sana yang kemudian melanjutkan aktifitas guna menghidupkan malam 15 Sya'ban atau yang lebih masyhur dengan malam nishfu Sya'ban.

Upacara ziarah umum sore itu dimulai dari dhorihnya  Sayyidi Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali Ba'alawi kemudian akan berakhir di dhrihnya Sayyidi Abdulullah bin Syaikh al-'Aydrus. Sebelum ziarah itu dimulai, masyarakat yang berdatangan itu banyak berdzikir diantara dengan membaca "Ya Allah..Ya Allah.." dan juga "Rabbi isyrahli shadri" maknanya adalah: Wahai Tuhan ku lapangkanlah dadaku ini.

Sebagaimana maklum di kalangan kaum muslimin bahwa bulan Sya'ban yang juga disebut-sebut sebagai bulannya Rasulullah SAW. adalah memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam sejarah disebutkan bahwa di Sya'banlah rembulan terbelah karena mukzatnya, maka di bulan Sya'ban adalah bulan untuk memperbanyak bershalawat atas nabi. Rasulullah bersabda:  "…. Dan Sya'ban adalah bulan-ku…"

Secuplik dari keistimewaan bulan Sya'ban sebagaimana yang disebutkan  dalam "kanzun Najah was-Surur dari kitab"tuhfatul-ikhwan" : diriwayatkan dari 'Atha' bin Yasar ra. Bahwa di malam nisfh Sya'ban itu malaikat maut akan menghapus setiap orang yang ditakdirkan meninggal dibulan itu,….. maka tidak ada malam yang lebih afdhal setelah malam laylatul-qadar selain malam nishfu-Sya'ban.

Menjelang waktu shalat maghrib, sebagian masyarakat Tarim telah memadati masjid Jami' Tarim untuk mengikuti tausiyah umum yang pada kesempatan kali itu akan disampaikan oleh al-'Allamah Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri dengan tema keistimewaan bulan Sya'ban serta meluruskan pemahaman yang kurang betul tentang keistimewaan bulan ini, selain juga memberikan taujiahat yang lain berkaitan dengan etika kehidupan sehari-hari bermasyarakat. Namun sebelum ceramah disampaikan terlebih dahulu beliau memimpin pembacaan surat Yasin dengan niat yang shalehah. (AM. Saputra)