Mukalla-hadhramaut.info. Menyambut bulan penuh berkah dan rahmat, mahasiswa mancanegara yang tengah belajar di Universitas Al Ahgaff mengadakan acara maulid di halaman wisma Rektor Prof. Abdullah Mohamad Baharun tadi malam (22/2) di Mbaikhoh Mukalla, Ibukota Provinsi Hadhramaut Yaman.
Acara dimulai dengan shalat magrib berjamaah dilanjutkan dengan kata sambutan yang dimoderatori oleh Mohamad Nur, Mahasiswa asal Somalia, Afrika. Dengan bait-bait indah mahasiswa yang baru tingkat pertama itu membuka acara penuh percaya diri dan menggebu-gebu, ia mengatakan acara yang diadakan bisa dikatakan aneh dan sangat aneh, di mana para mahasiswa berkumpul jadi satu dari berbagai negara (Indonesia, Jibouti, Somalia, Kenya, Jizrulkomar, Tailand dan lainnya) untuk melantunkan shalawat dan menghayati kehidupan Nabi SAW yang sudah meninggalkan kita selama empat belas abad yang lalu. Tetapi bagi Dr Zein Salim Bin Aqil, ketua bagian mahasiswa asing di universitas al Ahgaff acara maulid itu bukan hal yang aneh bagi orang-ornag yang cinta dan rindu kepada Nabi SAW, sebab meski beliau sudah tiada tetapi ada di hati kita dan selalu ada dihati kita, tegas ustadz zein yang menyeleasiakn doktoralnya di Universitas Al Ahgaff itu.
Ia juga mengatakan, acara maulid harus digalakan untuk memupuk rasa cinta kepada Nabi SAW sehingga dalam praktik kehidupan sehari-hari selalu bercermin dengan kehidupan beliau dan mensuritauladaninya sehingga ikatan batin kita dengannya selalu terpupuk dan semakin dekat, karena dengan itulah kehidupan kita di dunia ini maupun di akhirat akan bahagia, katanya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Syekh Mohamad Albathathi, Kepala bagian Perwakafan Provinsi Hadhramaut. ia mengatakan, upaya memupuk cinta kepada Nabi SAW merupakan kewajiban dan suatu keharusan bagi kita, sebab dengan mencintai beliau hidup ini akan terasa indah dan nikmat bukan hanya untuk diri kita tetapi bagi semua umat, bagaimana kehidupan Nabi dahulu serba sulit dan kondisi ekonnomi sempit tetapi beliau dan para sahabatnya menjalani kehidupannya penuh khidmat dan nikmat, itu semua karena bimbingan Nabi SAW yang diperuntukkan hanya untuk ummatnya sehingga sekarang ini kita hidup dalam kedamaian dan kemuliaan.
Sementara itu, dalam acara yang dihadiri oleh mayoritas mahasiswa asing, Prof. Abdullah Mohamad Baharun, Rektor Universitas Al Ahgaff menyampaikan tausiyah dan wejangannya kepada para mahasiswa seputar bagaiamana kiat-kiat mencintai Nabi SAW dan bagaiaman pula agar berhasil dalam mencari ilmu untuk dikembangkan di negaranya masing-masing. Dalam segala langkah kita, gerak gerik kita baik itu melaksanakan kewajiban, meninggalkan larangan mencari ilmu dan lainnya harus diniatkan dengan mengikuti jejak Nabi SAW. Dengan begitu kita akan mendapatkan kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT sebab semua yang ada di dunia melalui perantaranya sehingga niat ittiba' itulah yang harus kita praktikkan dalam kehidupan kita, tegas Profesor yang baru sebulan lalu mengunjungi Indonesia.
Acara ditutup dengan marowes yang dilantunkan oleh mahasiswa Indonesia dengan memperagakan gerakan-gerakan khas marowes ditambah dengan grakan pencaksilat yang cukup memukau hadirin yang hadir, apalagi saat salah satu mahasiswa memperagakan pencaksilat dari perguruan kera sakti membuat para hadirin terpukau dan terpesona, hadirin pun memberikan tepuk tangan penuh antusias.