http://www.english.hadhramaut.info Presiden Tegaskan Kembali Kesiapannya Berdialog Dengan Para Pemrotes [The Source: indo.hadhramaut.info - 26/03/2011]
Sana'a, Maret 25 (Saba) - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh Jum'at (25/03) memperbaharui kesiapannya untuk berdialog dengan para pemrotes dan menerima tuntutan mereka yang sah.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya dihadapaan jutaan warga yang berbondong-bondong dari berbagai provinsi negara untuk mengambil bagian dalam "Jumat toleransi" untuk menyatakan dukungan mereka pada legitimasi konstitusional.

Presiden mengimbau para pemrotes untuk membentuk partai politik dan tidak menjadi kendaraan bagi pihak lain, jahat dan sakit, yang menurutnya ingin menghancurkan segala sesuatu di tanah air.

Presiden Saleh menyambut jutaan warga yang datang dari seluruh daerah yang bersedia untuk berpartisipasi dalam Jumat toleransi, keamanan perdamaian, dan stabilitas.

"Ya ya .. ya untuk keamanan dan stabilitas, tidak untuk kekacauan dan sabotase .. .. dan tidak untuk menjarah properti, tidak untuk menyerang kompleks pemerintah dan tidak untuk menjarah kamp Negara", kata Presiden Saleh menambahkan.

Ia menegaskan bahwa mereka, yang melakukan tindakan kekacauan dan banditisme dan menghancurkan segalanya, adalah mereka yang dengki dengan segala yang indah dan mereka ingin memiliki kekuatan dalam upaya mereka dengan memanfaatkan para pemuda.

"Ini orang banyak, yang menolak kudeta legitimasi konstitusional, adalah jawaban praktis dan referendum publik, kebebasan demokrasi persatuan, dan legitimasi", katanya.

Presiden Saleh menunjukkan bahwa kelompok al-Hautsi, al-Qaeda, mobilitas selatan dan partai oposisi rapat gabungan (JMP), telah berkumpul untuk merobek Yaman.

"Kami, dalam kepemimpinan, tidak ingin kekuasaan dan tidak membutuhkannya, dan kami bersedia untuk menyerahkan kekuasaan ke tangan yang aman, bukan kepada tangan-tangan yang berkianat, sakit, benci dan korup", kata Saleh.

Presiden Saleh menegaskan bahwa ia menginginkan perubahan yang terbaik, dan jika ada yang ingin melakukan kudeta dan kekacauan, ia menegaskan akan berusaha untuk menyelamatkan darah Yaman.

"Konsesi ini, yang kami tawarkan, adalah untuk tanah air", katanya.