http://www.english.hadhramaut.info Hakikat Wanita [The Source: indo.hadhramaut.info - 04/04/2011]
Pembicaraan tentang wanita adalah sebuah wacana yang selalu hangat dan tidak pernah ada habisnya, bagaikan mengarungi samudera yang tak bertepi. Makhluk Tuhan paling indah yang mewarnai dunia itu penuh fenomena dan rahasia, namun hanya sedikit yang mau dan mampu memahami itu.

Sungguh maha Benar Allah atas firman-Nya "Dan tidaklah kamu diberikan ilmu kecuali sedikit". Ilmu yang menghiasi dunia hari ini adalah bagaikan air yang menempel pada ujung jarum ketika jarum itu dicelupkan ke dalam luasnya samudera ilmu Tuhan.

Wanita adalah sebuah nama untuk makhluk Tuhan yang berlainan jenis dengan pria yang diciptakan Allah dengan segala kelebihan dan kekurangan. Bukan itu berarti kecilnya peran dan maksud eksistensi wanita di dunia, tapi itulah kemulian wanita yang diberikan Tuhan di dunia, wanitalah yang membuat pria menjadi pria, menghiasi dunia, wanitalah yang mewarnai dunia,.Tuhan telah memberikan posisi paling mulia bagi wanita sebagai Ratu dari segala Ratu di dunia dan lebih agung dari itu adalah sebagai ibu bagi anak-anaknya dan pendidik bagi generasi-generasinya dan tiang penyangga keutuhan dan kesempurnaan eksistensi dan komunitas manusia. Maka benarlah penyair yang mengatakan "al-Ummu Madrasatun" seorang ibu itu bagaikan sekolah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keindahan ciptaan Tuhan pada wanita akan menarik setiap pria, itulah salah satu kenapa manusia bisa menjadi lebih mulia dari malaikat ketika dia berjalan pada rambu-rambu Tuhan dan menjadi lebih hina dari binatang ketika dia melanggar rambu dan aturan Tuhan. Semua itu adalah fenomena kehidupan yang merupakan tempat persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke kehidupan yang sebenarnya.

Allah menciptakan keindahan pada wanita supaya mereka menjadi istri yang shalehah bagi pria dan menjadikan pria suami yang shaleh bagi wanita. Setan cs telah bosan disembah di muka bumi, namun setan cs tidak pernah bosan melakukan tugasnya yang satu ini, mereka menjadikan keindahan itu sebagai senjata untuk menaklukkan pria dan membuat fitnah bagi generasi.
Hijab bagi wanita adalah panji-panji kemuliaan, bahkan panji agama. Musuh akan selalu menyerang panji-panji untuk menaklukkan sebuah pasukan, apabila panji-panji telah tumbang, maka pasukan akan menyerah secara otomatis.

Wanita tidak pernah sadar akan itu semua, mereka tidak pernah sadar bahwa mereka bagaikan burung dara yang sedang diincar oleh elang bercakar tajam yang siap memangsanya setiap saat dia lengah. Syeikh Ali Tantawy pernah menulis sebuah surat sebagai pesan dari beliau sebagai orang tua untuk generasi muda.

Wahai putriku…..
Sebenarnya pintu itu ada di depanmu wahai putriku…dan kuncinya di kananmu wahai putriku…kalau seandainya kamu mau memasukinya wahai putriku…maka semuanya akan baik!.

Memang benar laki-lakilah yang pertama menapakkan langkah ke jalan dosa dan jalan itu tidak pernah dimulai oleh wanita! Tetapi…kalau bukan karena wanita yang memancing niscaya mereka tidak akan pernah berani maju! Kalau bukan karena kelembutan wanita mereka tidak akan pernah nekat! wanita yang membuka pintu dengan senyuman welcome…dan merekapun masuk….seakan-akan wanita mengatakan pada pencuri itu…"silakan masuk…", tapi setelah kamu kecurian baru kalian sadar dan berteriak minta tolong…" tolong…saya kecurian…".

Seandainya kalian tahu bahwa laki-laki itu semuanya serigala yang kelaparan dan kalian adalah kelinci kecil, maka kalian akan lari dari mereka seperti kelinci kecil yang takut dimangsa serigala…dan kalau seandainya kalian sadar kalau laki-laki itu semuanya pencuri, maka kalian akan berhati-hati, seperti kehati-hatian orang kikir dari amil zakat! Namun sayang, kalian tidak tahu dan tidak pernah mau sadar!.

wahai putriku... Kematian kelinci di tangan serigala tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kesucian kalian yang ternodai di tangan laki-laki! Demi Tuhan wahai putriku….tidak ada laki-laki yang melihat kalian berjalan dengan setengah aurat terbuka kecuali mereka bisa menelanjangi kalian dengan pikiran mereka… (kecuali mereka yang masih disayang Tuhan..).
           
Wahai putriku…demi Tuhan…jangan percaya pada pria yang mengatakan bahwa mereka tidak memandang wanita kecuali akhlaknya, berbicara pada kalian seolah-olah mereka pelindung kalian, teman kalian! Bohong! semuanya bohong! Kalau seandainya kalian tahu apa yang mereka pikirkan tentang kalian ketika mereka sendiri, maka kalian akan sadar! Tidaklah seorang pemuda tersenyum pada kalian, berlemah-lembut pada kalian, dan tidak pula mereka memberikan pertolongan pada kalian kecuali itu adalah permulaan dari sesuatu yang mereka inginkan dari kalian!
           
Kalian bersama-sama merasakan kenikmatan sesaat, kemudian dia melupakannya, tapi kamu akan merasakan kesedihannya selamanya! Kemudian dia pergi mencari wanita lain dan melakukan apa yang telah dilakukan padamu, selamanya kalian akan merasakan beratnya mengandung….kesedihan di hati….dan kesengsaraan jiwa…sadarlah wahai putriku…..
          
 Masyarakat akan mengampuni si pemuda dengan mengatakan "Dia pemuda yang dulunya tersesat, namun kini telah bertaubat", tapi kalian akan terus berada dalam kesedihan dan malu seumur hidup! Masyarakat tidak akan pernah berpikiran pada kalian seperti apa yang dipikirkan pada laki-laki!.

Ditulis oleh : Mursal Mina Muhamad,fakultas Syariah Walqonu Tingkat I, Ahgaff University