Sana'a, Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh Ahad malam menelepon para pemimpin negara Teluk secara terpisah termasuk Saudi Raja Abdullah bin Abdul-Aziz, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Amir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah dan Sultan Oman Qabus bin Said.

Dalam percakapan, Presiden Saleh mengatakan kepada para pemimpin Teluk tentang pemaksaan pihak oposisi (JMP) terhadap dirinya untuk menandatangani inisiatif yang ditengahi Teluk bertujuan untuk menyelesaikan krisis di Yaman. Presiden juga menjelaskan  penolakan mereka untuk menandatangani kesepakatan itu dalam rangka transparansi dan keterbukaan dan disaksikan oleh media dan Sekretaris Jenderal GCC dan duta besar negara-negara anggota GCC, Amerika Serikat dan Uni Eropa di Yaman.

Presiden juga menyatakan bahwa desakan partai oposisi untuk menandatangani inisiatif di ruang tertutup manandakan niat buruk mereka dalam merespon inisiatif Teluk dan tidak memenuhi syarat.

Presiden menyatakan kesiapannya untuk menandatangani inisiatif Teluk jika partai oposisi bersedia hadir di istana presiden serta disaksikan oleh media.

Presiden menyatakan terima kasih kepada para pemimpin negara-negara anggota GCC atas usaha mereka dan upaya untuk menyelesaikan krisis di Yaman.