Jika kita berasal dari Asia Tenggara yang kondisi musimnya sejuk, segar
dan pada saat musim hujan, hujan turun deras sekali. Banyak diantara
mereka yang tak mengharapkan datangnya hujan karena terlalu sering.
Lain dengan kondisi yang ada di Hadhramaut. Provinsi yang letak geografisnya berada di ujung selatan Yaman itu sangat panas dan gersang dengan gunung batu tanpa ada pepohonan sedikitpun ditambah padang pasir yang luas membentang. Setiap hari penduduk Hadhramaut mengharapkan datangnya hujan.
Hujan yang mereka harapkan biasanya turun pada saat pergantian musim (panas ke dingin/dingin ke panas), itupun terkadang hanya beberapa menit saja, tapi cukup untuk meredam amukan debu padang pasir yang ganas dibantu tiupan angin kencang.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, kota mukalla dan sekitarnya mendapat guyuran air hujan cukup lebat meski hanya sebentar (10-15 menit) tetapi udara di Ibu Kota Provinsi Hadhramaut itu cukup segar dengan hembusan angin laut.
Terlepas dari itu, sungguh sebuah karunia yang sangat besar dari Sang Pencipta, idealnya hujan di Hadhramaut memang sebentar saja sebab, meski hanya sebentar genangan air dan banjir kiriman dari gunung batu sangat meresahkan penduduk bagaimana jika hujan turun seperti di Asia Tenggara yang hampir setiap hari turun hujan. Subhanallah.