Mukalla, (hadhramaut.info), Gubernur Hadhramaut, Khalid Said Al Deini Jumat malam (18/11) pukul 20.00 waktu setempat bertemu Duta Besar RI untuk Yaman, Drs. Nurul Auliya di wisma gubernur di Mukalla.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI yang fasih berbahasa arab menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuannya kepada para pelajar dan mahasiswa yang ada di Hadhramaut.

"kami sangat gembira melihat kondisi para pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Al Ahgaff, Darul musthofa, Ribat Tarim dan Ribat Attas, karena kondisi mereka baik saja meskipun Yaman secara umum lagi krisis", tegas dubes. kalau boleh saya terus terang saya ngiri dengan kondisi Hadhramaut, sebab di sini aman dan semua fasilitas berjalan normal, lain dengan di Sana'a yang terkena dampak krisis, listrik saja di Sana'a hanya empat jam nyala sehari semalam, dua jam siang hari dan dua jam malam hari, sedangkan di Hadhramaut listrik normal tidak pernah padam, imbuh Dubes.

Sementara itu, Gubernur Hadhramaut, Khalid Said Al Deini menyambut Dubes RI dengan penuh semangat, ia mengatakan bahwa hubungan hadhramaut dengan Indonesia secara khusus telah terjalin sejak berabad-abad yang lalu. Kami sangat senang dengan para pelajar dan mahasiswa indonesia karena mereka tidak pernah ada masalah dengan pemerintah bahkan etika dan akhlaqnya sangat terpuji.

"Keselamatan dan keberadaan mereka di Hadhramaut menjadi tanggung jawab kami jika terjadi apa-apa, tetapi seperti kita saksikan bahwa kondisi kemanan di di Hadhramaut stabil, jadi tidak usah risau dengan keberadaaan mereka di Hadhramaut", tegas gubernur.

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, wakil gubernur, Ahmad Junaid Aljunaid, kepala bidang Pensospolbud KBRI, Priyanto Mawardi, Staff Bidang Komunikasi KBRI, Muhaimain Ahmad Yasin, Dr. Zen bin Aqil, kepala bagian mahasiswa asing di universitas al-Ahgaff dan Mohamad Faiz Nurkholis, Mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh program doktoral di Universitas Al Ahgaff.