Hadhramaut.info, Sering aku dengar nama Hadhramaut terngiang di telinga
saat aku belajar di salah satu pondok pesantren di Jawa Tengah, Apa
pasal, setiap belajar ilmu nahwu (grammer Arab) pada bab Ism Ghoir
al-Munsharif mesti ada contoh kalimat ma'di karib dan hadhramaut.
Kala
itu pikiranku hanya tertumpu pada sisi pendalaman ilmu nahwu tanpa
berfikir ada apa sebenarnya di balik kalimat-kalimat itu, Maklum santri
kampung yang jangkauannya terbatas kaya capung dan kala itu teknologi
belum canggih seperti sekarang, listrik saja belum masuk pondok,
sehingga Tidak pernah terbersit di hatiku bisa menapaki tanah penuh
berkah di bumi Hadhramaut, tetapi kini bukan hanya sekedar mendengar
nama itu tetapi sudah berada di negeri yang sangat berjasa bagi
indonesia negeriku tercinta.
Hadhramaut merupakan salah satu provinsi di Yaman yang terletak di ujung tenggara negeri yang diabadikan dengan kisah fenomenalnya Ratu Balqis itu sangat bersahaja dengan gaya hidup dan budaya yang tidak jauh beda dengan adat istiadat Indonesia secara khusus dan Asia Tenggara secara umum, masyarakatnya ramah dan sopan. hadhramaut merupakan negeri asal dari para walisongo yang menyebarkan islam di Asia Tenggara Khususnya di Indonesia, selain terkenal dengan sebutan negeri pusat budaya islam, hadhramaut merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dengan ilmuan dan ulama yang memilki kaliber.
Banyak pelajar dari seluruh penjuruh dunia kini tengah menimba ilmu di negeri itu, jumlahnya ribuan, dan mereka merasakan adem ayem dan merasa terayomi, yang mereka rasakan adalah bagaimana kehidupan islami dipraktekkan dan diteladani menjadi prinsip hidup madani yang mampu menterjemahkan bisikan hati yang jauh dari persaingan hidup duniawi untuk mencapai kedamaian jasmani dan rohani. Amanah, Jujur, familiar itulah etika moral yang dimiliki mayoritas masyarakat hadhramaut.
Begitulah gambaran umum kehidupan di Hadhramaut meski cuaca di negeri itu terbilang kurang bersahabat, bagaimana tidak! di musim dingin, suhu udara mencapai minus dan di musim panas cuaca mencapai diatas empat puluh derajat selsius. Kondisi seperti itu akan terasa enjoy jika dibarengi dengan infastruktur yang memadai seperti negeri-negeri arab lainnya. lain dengan Hadhramaut, di musim panas terasa tersiksa, di tengah cuaca panas aliran listrik sering padam, setiap hari bisa 3-4 jam padam, tetapi oleh masyarakt setempat itu dianggap biasa dibanding dengan tahun dahulu zaman nenek moyang belum ada listrik, bagaimana menahan panas itu?.
"Semuanya jika dihadapi dengan kepala dingin dan melihat kehidupan dulu kita ini paling enak dan paling banyak menerima nikmat, maka bagaimanapun kondisinya mesti banyak bersyukur, coba liat zaman nenek moyang kita dahulu tidak ada listrik apalagi Ac, tetapi mereka tetap sabar dan sukur, ini hasilnya sekarang kita nikmati adalah perjuangan mereka" kata salah satu warga di Muklla Hadhramaut saat berbicara dengan indo.hadhramaut.info.