http://www.english.hadhramaut.info Bolehkah Bersodaqoh Jariah Untuk Orang Yang Sudah Meninggal?? [The Source: Saba - 12/06/2013] Saya pernah mendengar bahwa sodaqoh jariah hanya boleh dilakukan oleh seseorang sebelum dia meninggal, tidak boleh setelah meninggal. Jawab :
Ini adalah ungkapan yang keliru, seseorang boleh untuk bersodaqoh untuk dirinya sendiri dan

untuk orang islam lain yang sudah meninggal khususnya para kerabat, karena di sana ada satu

hadist di sohih bukhori:
Sa'ad (seorang habat nabi SAW) berkata : Wahai Rasulullah ibuku sudah meninggal seandainya dia

berbicara (meminta saya berbuat baik untuknya) saya pasti akan bersodaqoh untuk ibu saya itu,

apakah sodaqoh ini bisa bermanfaat untuknya? beliau menjawab : Iya, saat itu dia (Sa'ad)

memiliki sebuah sumur yang termasuk hartanya yang paling berharga lantas dia wakafkan sumur

tersebut sebagai sodaqoh jariah untuk ibunya dan dinamakan "Bi-r Um Sa'ad" (Sumur Ibu Sa'ad).

demiian diriwayatkan dari Rasulullah SAW.
Sodaqoh itu bermanfaat bagi pelakunya selama dia hidup dan bermanfaat juga bagi orang yang sudah

meninggal jika sodaqoh tersebut di atas namakan untuk dia, pahalah dari sodaqoh dan doa bisa

sampai ke orang yang sudah meninggal dan ini sudah menjadi ijma' (kesepakatan) para ulama,

selain itu para ulama masih berbeda pendapat seperti pahala baca Quran, puasa, solat, dan lain

sebagainya, tapi di madzhab imam Syafi'i dikatakan pahala tersebut sampai kepada yang meninggal

dan bermanfaat untuknya.