Sana'a-hadhramaut.info, Hutang listrik pemerintah Yaman mencapai seratus
miliar riyal yaman (YR). Hal itu seperti dikemukakan oleh menteri
Listrik, Abdullah Muhsin al-Akwa' pada rapat koordinasi dengan sejumlah
pejabat di Kementerian Listrik di Ibu Kota Sana'a, kemarin, Rabu
(29/10).
Hutang tersebut merupakan dampak dari krisis politik di negeri tersebut setelah turunnya Presiden Ali Abdullah Shaleh 2011 lalu. al-Akwa' menjelaskan bahwa sektor listrik sangat memprihatinkan khususnya di Ibu Kota Sana'a.
Dia menegaskan bahwa pemicu hutang tersebut adalah karena kesadaran konsumen kurang dalam membayar tarif listrik yang sudah ditentukan, dari jumlah hutang tersebut sembilan puluh miliar ada pada konsumen yang belum membayar sehingga jika mereka membayar semua hutang pemerintah tinggal sepuluh miliar, ungkapnya.
Dia juga menekankan agar semua pegawai listrik bekerja keras dalam menagih para konsumen yang belum membayar, sebab jika tidak, tambah al-Akwa masalah listrik akan menjadi beban yang sangat berat dan untuk mengembalikannya lagi, dibutuhkan bertahun-tahun.
Semua pejabat dan pegawai listrik telah berupaya untuk menstabilkan aliran listrik di ibu kota dan daerah, tetapi kendalanya adalah karena hutang yang melilit, sehingga jalan satu-satunya adalah kesadaran para konsumen membayar tarif listrik, Ungkaonya.