Kondisi di Provinsi Hadhramaut sangat berbeda dengan kondisi di Asia Tenggara yang terbiasa dengan guyuran air hujan, bahkan setiap hari sekalipun tak masalah. Provinsi Hadhramaut terletak di lembah yang dikelilingi gunung batu, sehingga jika hujan akan terjadi banjir di sana sini apalagi jika hujan deras hingga berhari hari penduduk harus waspada siaga satu.

Kemarin tiga hari (22-25) Oktober Provinsi tersebut diguyur hujan deras sehingga terjadi banjir besar yang merobohkan ratusan rumah dan puluhan warga tewas dan puluhan lainnya hilang terbawa arus banjir. Daerah yang paling parah akibat banjir tersebut adalah Tarim, Sah, dan Syibam. Sedikitnya 500 rumah penduduk roboh akibat hujan tersebut meski berada di dataran tinggi, tapi rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat tidak kuat untuk menahan gempuran hujan dan serangan banjir.

Sementara itu puluhan warga yang berada di dataran rendah terperangkap arus banjir yang sangat kencang hingga tewas terseret. Hingga berita ini ditulis tercatat 500 unit rumah penduduk roboh dan 100 orang tewas dan masih kemungkinan bertambah sebab hingga kini masih terus diidentifikasi. Jalan raya yang menghubungkan dari daerah ke daerah maupun ke Ibu Kota Provinsi Mukalla masih terputus tidak bisa dilewati sehingga tranportasi macet total. Meski banjir suadah lewat namun aktifitas warga terlihat masih lengang, selain sarana transportasi putus juga saluran listrik belum normal.