Universitas Al Ahgaff merupakan salah satu dari yang perduli akan musibah tersebut sejak hari pertama membantu para korban dengan menyediakan air bersih dan makanan. bahkan beberapa fakultas diliburkan untuk membantu mereka yang sedang dilanda musibah banjir baik di pengungsian maupun di daerah yang terjebak arus banjir.

Bekerjasama dengan Jam'iyah Khoiriyah, Universitas yang baru-baru ini menerima 135 mahasiswa baru dari Indonesia itu menerjunkan 500 mahasiswanya turun kelapangan untuk membantu para korban dengan membawa air bersih dan makanan dipimpin langsung oleh rektor Prof Abdullah Muhamad Baharun. Dalam kondisi seperti ini sebisa mungkin kami memberikan bantuan kepada mereka, tegas Rektor kepada hadhramaut.info.

Di sela-sela kesibukannya membantu para korban, rektor yang terkenal sangat familiar ini selasa (28/10) pukul 10.00 waktu Yaman menerima delegasi dari kerajaan Uni Emirat Arab (UAE) yang dipimpin oleh Alhabib Ali Aljufri di gedung rektorat universitas Al Ahgaff yang bertempat di Fuah Mukalla.

Delegasi dari negeri minyak itu terdiri dari pengurus Yayasan Thaba yang menurut
rencana akan memberikan bantuan kepada korban banjir di Hadhramaut. Sebelum mencairkan bantuan, delegasi yang datang menggunakan pesawat pribadi dari UAE itu akan meninjau lokasi para korban agar lebih mudah mendata berapa dan apa saja yang dibutuhkan, tegas da'i kondang kelahiran Tarim yang sekarang berdomisili di UAE itu kepada rektor Al Ahgaff.

Setelah meninjau lokasi korban banjir delegasi tersebut akan melanjutkan
pertemuannya dengan sejumlah pejabat Yaman di Ibu Kota Sana'a dan hari itu pula langsung kembali ke UAE agar bantuan cepat disalurkan.