Organisasi dunia yang mengurusi anak-anak dan pengungsi itu prihatin dengan musibah yang menimpa provinsi tersebut. Keprihatinan organisasi di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu wajar sebab banyak korban dan kerugian materi yang tak ternilai harganya, di tambah rumah mereka yang rata dengan tanah menyebabkan mereka hidup di penampungan sampai menunggu rumah baru yang akan dibangun oleh para penyumbang siap ditempati.

Dirut UNICEF bagian Timur Tengah, Abdul Karim Dajbady yang mengunjungi tempat pengungsian para korban banjir mengatakan keprihatinannya kepada korban terutama korban yang meninggal dunia, anak dan kaum ibu. Selain itu kunjungan duta UNICEF itu untuk mengetahui seberapa besar kerugian akibat banjir bandang.