Sanaa-Sabanet. Dalam lawatannya ke beberapa perusahaan konfeksi dan butik di Yaman,
menteri perdagangan dan perindustrian Dr. Yahya bin Yahya Almutawakil
menegaskan akan pentingnya membuka pasar di luar negeri untuk produk
lokal. Hal tersebut untuk mengimbangi perkembangan pasar modal dunia
yang terus bersaing dalam produknya.
Selaku Dirut perusahaan pakaian jadi, Khalid Ahmad al Aqil menjelaskan mekanisme produksi dan tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Al Aqil menambahkan bahwa produk perusahaan saat ini mencapai 300 ribu ton produk, angka ini dapat bertambah mengingat prosentase aktivitas perusahaan saat ini berkisar 50-60 persen dari berbagai macam produk, kemeja, pakaian olah raga,seragam tentara dan lainhya.
Menurutnya perusahaan saat ini mensuplai produknya ke beberapa negara seperti Yunani dan mendapat sambutan hangat dari konsumen. Sekaligus menguraikan beberapa program untuk mengembangkan perusahaannya di dalam dan luar negeri.
Di sela-sela kunjungannya Al Mutawakil menghimbau akan pentingnya memajukan perusahaan bordil dan konfeksi di Yaman mengingat bahan bahan produk yang sudah ada, hal ini tentunya dengan tidak melalaikan kualitas produksi serta terus mengikuti perkembangan pasar internasional dalam usaha meningkatkan nilai produksi.
walaupun kebutuhan di sektor ini semakin bertambah tapi produk asing masih menguasai perdagangan, jadi, peluang Yaman masih terbuka lebar untuk ikut andil. " tersedianya bahan-bahan mentah yang sudah mencapai 40-50 persen, ditambah sedikitnya pemasukan hasil produksi, serta murahnya gaji karyawan seharusnya menjadi pendorong untuk bersaing dan bermanifestasi. Hal ini mestinya ditindaklanjuti dengan diadakannya pelatihan yang konsisten sehingga menghasilkan produk yang berkualitas". ujarnya.
Menteri juga mengharapkan adanya kerja sama antara pihak perusahaan dengan pemerintah untuk mengembangkan hasil produksi ekspor impor dengan terus mengadakan inovasi, demikian pula diharapkan pemerintah bisa memberikan kemudahan bagi investor lokal dan asing seseuai dengan peraturan yang ada.
Al Mutawakil juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa perusahaan makanan ringan, melihat mekanisme produksi dan metode pengelolaannya.