Kementerian Kesehatan Umum dan Kemasyarakatan kemarin mengumumkan satu kasus kematian yang disebabkan oleh influenza babi H1 N1
Belum pernah dilaporkan sebelumnya bahwa ada seorang pengidap virus H1 N1 berusia 40 tahun dari Provinsi Dhali
dan hidup di Ibukota, korban merasakan flu dan panas ringan semenjak hari Senin 10 Agustus, korban mengeluh ke
salah satu rumah sakit swasta di Sana'a pada tanggal 15 Agustus pukul 9.15 menit, hasil diagnosa menunjukkan
bahwa yang bersangkutan menderita radang tenggorokan, lalu dimasukkan ke rumah sakit, kondisi yang bersangkutan
semakin lama semakin memburuk dengan cepat mulai tanggal 16 Agustus dini hari, sampai akhirnya dipindahkan ke
ruang perawatan intensif dan kondisinyapun semakin memburuk sampai pada senin 17 Agustus.
Dr.Abdul Hakim Ali al-Kahlani, Dirjen badan penanggulangan dan pendeteksian penyakit menular di Kementerian
Kesehatan Umum, mengatakan bahwa kondisi korban saat itu sudah tidak dapat lagi ditolong denga obat-obatan,
sebab setelah ada laporan dari rumah sakit tersebut, tim yang menangani kasus flu babi langsung meluncur ke
lokasi pada pukul 6.15 petang, mereka langsung mengambil sample dan langsung memberikan serum pertama vaksin
anti H1 N1 kepada korban, namun pada pukul 10.45 korban sudah tidak tertolong lagi, menurut informasi dari
Kementerian Kesehatan korban sudah lama tidak pernah lagi meningglakan Yaman, hanya saja beberapa waktu lalu dia
menyambut beberapa orang kerabatnya yang baru datang dari Amerika, sebelum mengadu terserang influensa.
Kementerian Kesehatan Dan Kemasyaratakan menyampaikan rasa turut berduka cita kepada keluarga korban, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.