Penjelasan RS Ibnu Sina Mukalla Tentang Mogok Kerja
The Source: hadhramaut.info - 11/11/2024
Home \
Lain-lain
Jajaran Pengurus Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Mukalla tidak merestui ajakan untuk mogok kerja di seluruh RS yang
menyebabkan berhentinya Unit Rawat Darurat dan Pertolongan Pertama termasuk ruang operasi penyakit dalam yang mana hal
ini tidak dapat dibenarkan sama sekali secara undang-undang baik dari segi etika ataupun kemanusiaan. Penjelasan ini terlambat sebab jajaran pengurus berusaha untuk menutupi kekosongan di URD dan kamar-kamar operasi.
Sementara di pihak lain pihak manajer RS dalam hal ini Dr. Hasan Zain al-Haddad telah berusaha sekuat tenaga untuk
melaksanakan kewajibannya kepada semua pegawai dari penyakuran gaji mereka sampai bulan september 2024 yang menghabiskan
dana 400 juta riyal Yaman lebih, meskipun total hutang yang ditanggung oleh RS ini mencapai satu milyar riyal Yaman
lebih.
Pihak kepengurusan sudah menerima dan memproses semua permintaan yang diajukan oleh organisasi pegawai dan organisasi
dokter di RS ini dan meminta segenap kader RS untuk tetap melaksanakan tugasnya di dalam kondisi ekonomi yang sulit saat
ini.
Pihak RS saat ini sedang mengusahakan pengembangan kemampuan RS dengan perbaikan peralatan di Unit Bedah Besar dan Bedah
Mata, yang pengadaannya diurus melalui menteri kesehatan, Prof. Dr. Qasim Muhammad Bhaibah, dan Gubernur Hadhrmaut,
Mabkhut Mubarak Bin Madhi melalui PBB dan UNOPS.
Pihak RS menyampaikan apresiasinya kepada pemda atas kerjasama nya dalam mengucurkan gaji para dokter baik dari dalam
atau luar negeri yang saat ini bertugas di RS.
RS dalam kondisi sulit ini sudah melakukan layanan bedah 1789 bedah untuk pasien dari seluruh negara dengan biaya yang
sesuai dengan kemempuan masyarakat setempat.
RS menjelaskan kepada khalayak umum bahwa layanan RS di seluruh unitnya masih berjalan normal seperti biasa dan mengajak
segenap tenaga dari elemen pensiunan untuk kembali bekerja dengan baik untuk memberikan layanan sebaik-baiknya untuk para
pasien.
|