Sana'a, hadhramaut.info - Perdana Menteri Yaman, Ali Mujawar hari ini,
Senin (25/10) berangkat ke Jepang untuk memimpin delegasi Yaman dalam
pertemuan tingkat tinggi ke-10 untuk membahas Perlindungan Lingkungan dan
Konservasi Keanekaragaman Hayati Undang-Undang (EPBC) yang akan berlangsung pada
27-29 Oktober di kota Nagoya, Jepang.
Setelah keberangkatan, Mujawar mengatakan dia akan menyampaikan pidato G77 plus China yang saat ini di bawah kepemimpinan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
Pidato akan fokus pada sikap Yaman terhadap Undang-Undang EPBC dan rencana strategis dan tiga tujuan yang bertujuan mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati.
Pertemuan itu menjadi sangat penting karena terjadi di tengah perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pencemaran lingkungan yang mempengaruhi dan keanekaragaman hayati, terutama di negara-negara miskin yang mengandalkan pada sumber daya alam untuk mencari nafkah, katanya.
Selain itu Pertemuan tersebut juga akan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati di dunia termasuk kemajuan menuju sasaran, keanekaragaman hayati 2010, laporan nasional dan buletin ramalan dunia, pengorganisasian rencana tujuan, strategi dan operasi keanekaragaman hayati dan program aksi 2011-2022, tegasnya lagi.