Doha, hadhramaut - Menteri Kebudayaan Yaman, Mohamed al-Maflahi hari Kamis ini (29/10) menyerukan untuk mengadakan konferensi bagi intelektual Arab untuk mendiskusikan rencana komprehensif menyangkut budaya neo-Arab.
Seruan tersebut diutarakan dalam pidato yang disampaikan oleh al-Maflahi selama pertemuan menteri dan pejabat Budaya Arab ke-17 yang diadakan pada 27-28 Oktober di ibukota Qatar, Doha, dengan tema Arab Modal Budaya 2010.
Yaman telah mengembangkan rencana nasional untuk budidaya yang mengandalkan rencana Arab yang komprehensif pada tahun 1990, dan rencana tersebut telah direvisi dan selanjutnya pada tahun 2003 dikembangkan bekerjasama dengan UNESCO, kata al-Maflahi dalam pidatonya.
"Program dan rencana dikembangkan untuk pengembangan budaya serta memperbarui beberapa peraturan perundang-undangan budaya di Yaman", katanya lagi.
Dia mencatat bahwa Yaman adalah negara pertama yang mengajukan proposal untuk mengadakan pertemuan puncak budaya Arab pada Konferensi Sharjah pada tahun 1998.
pertemuan Menteri dan pejabat arab membahas topik rencana komprehensif untuk budaya neo-Arab, serta topik konferensi puncak budaya yang akan digelar tahun depan.