Sana'a, hadhramaut.info - Menteri Informasi Yaman, Hassan al-Lawzi mengatakan pihaknya bertekad untuk terus berlanjut perang melawan terorisme didasarkan pada realisasi bahwa pertempuran dengan teroris merupakan kebutuhan yang tak terelakkan untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan lainnya dan untuk membatasi kerusakan besar dan efek fenomena global.
Dalam sambutannya yang disiarkan oleh Radio London pada Sabtu (30/10), Hassan al-Lawzi mengatakan anti-teroris Yaman merupakan tekad yang harus dilaksanakan melalui kerjasama regional dan internasional karena terorisme adalah sebuah gerakan ekstrim yang mengancam seluruh dunia yang membutuhkan kerjasama dengan semua pihak.
Mengenai informasi media yang menyebutkan ada paket yang mencurigakan di onboard pesawat kargo UPS dari Yaman yang disita dalam perjalanan mereka ke penerbangan, ia berkata: "Saya ingin menegaskan sangat disayangkan sebab informasi tersebut berbeda dengan kenyataan, dan media terlalu melebih-lebihkan laporannya ditengah kami berkmpanye untuk memerangi teroris dan itu sangat merugikan kami", katanya.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada pesawat kargo UPS yang lepas landas di bandara Yaman. Ia mencatat tidak ada penerbangan langsung dari Yaman baik ke Amerika Serikat atau Inggris .
Hal ini sebagai bukti bahwa langkah-langkah keamanan di bandara Yaman sangat ketat dalam memeriksa penumpang dan barang bawaan mereka, tegasnya.
"Informasi media sangat berlebihan tidak bisa diterima dan membuat Yaman tercoreng di mata dunia, tapi meski demikian, kami sedang menyelidiki insiden itu dan bekerja sama dengan pihak berwenang yang relevan di negara lain untuk mengetahui kebenaran mengenai paket-paket yang diduga sebagai aksi teror."
Ia menyatakan, media tersebut hanya melayani teroris, dan Pihaknya mendesak media untuk memberikan informasi sesuai dengan fakta, dan jangan tergesa-gesa dalam menginformasikan isu-isu sensitif seperti ini, katanya.