Lokakarya tiga hari yang berlangsung selama tiga hari itu merupakan hasil kerjasama antara UNDP, yang diwakili oleh United Nations Development Programme (UNDP), Gender dan Pemberdayaan Ekonomi proyek (GEE), dan Departemen Bimbingan dan Wakaf di Provinsi Hadramaut.

Pelatihan ini membantu dalam pembinaan sejumlah imam yang dipilih pada misi UNDP GEE di bidang konsep gender dan dimensi gender dalam kehidupan ekonomi.

Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi profesional para imam untuk menyampaikan pesan gender kepada masyarakat, termasuk perempuan dan pemuda, dan meningkatkan advokasi dan peningkatan kesadaran di masyarakat.

Lokakarya ini dimaksudkan untuk memberikan pengarahan kepada tokoh agama yang berperan untuk mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat terlepas dari peran adat mereka.

Mengingat kedudukan mereka dan peran penting dalam masyarakat, mereka dapat membuat perbedaan yang luar biasa dalam masyarakat lokal dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsep gender dan khususnya pada gender dalam bidang ekonomi. Mereka dapat memfasilitasi partisipasi rakyat yang lebih besar dan pemahaman tentang peran perempuan dan pemuda dalam pembangunan ekonomi.

Dalam upacara penutupan, Ms Randa Aboul-Hosn, Kepala perwakilan UNDP di Yaman, mengatakan: "UNDP berkomitmen untuk bekerja dengan semua segmen masyarakat dalam rangka mencapai pemberdayaan ekonomi bagi semua kelompok, termasuk perempuan dan pemuda ".

Pada akhir pelatihan, para pemimpin agama menyiapkan rencana tindak lanjut untuk memperoleh manfaat dari belajar yang mereka terima di tingkat kabupaten mereka.

Upacara penutupan dihadiri oleh Asisten Deputi Gubernur Hadramout,  Fahd Al Aajam, pejabat dari Pemprov Hadhramaut, Organisasi Masyarakat, UNDP, dan lain-lain.

GEE UNDP adalah inisiatif berbasis masyarakat yang meliputi empat kabupaten, Al Soum, Sah, Seiyun, dan Tareem di wilayah lembah Hadramaut.

Proyek ini merupakan bagian integral dari Kantor Negara UNDP bagian strategi gender. Hal ini memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi dan sosial kaum perempuan dan pemuda, dan peningkatan mata pencaharian, hak, dan dukungan kebijakan yang sensitif gender.