Sana'a, hadhramaut.info - Yaman sendiri bisa melawan dan membasmi
terorisme di negerinya tanpa campur tangan asing. hal itu diungkapkan
penasihat presidenAbdul Karim Al Iryani dalam wawancara dengan stasiun
telivisi Perancis (24 TV).
Abdul Karim al Eryani, penasihat politik Presiden Saleh, mengatakan AS meminta berkali-kali untuk berpartisipasi dalam operasi terhadap al Qaeda di negeri ini, tetapi dalam setiap kali permintaan AS ditolak.
Dalam menjawab pertanyaan apakah Yaman telah menjadi sarang bagi terorisme, dia mengatakan kehadiran media berlebihan dalam mengekspos berita tentang al Qaeda di Yaman.
"Masalahnya adalah bahwa militan hidup dengan keluarga dan berbaur dengan warga lain dan dalam hal ini kita tidak dapat menjamin keamanan warga sipil jika kita berencana untuk menyerang militan."
Tidak mungkin dan sangat jauh dari fiksi untuk membandingkan situasi di sini dengan yang di Pakistan dan Afghanistan, katanya menjelaskan.
Selain itu, gerakan separatis (Harak), telah sangat berlebihan dan ditempatkan dalam bingkai lebih besar dari kenyataannya, katanya menjawab pertanyaan tentang situasi di selatan.
Tapi kita tidak menyangkal ada tuntutan ekonomi dan politik yang kita hadapi, tegasnya menambahkan.