Aden, sabanews.net - Pasukan keamanan di Aden tidak akan menggunakan
peluru hidup dalam membubarkan demonstrasi berikut empat pengunjuk rasa
yang tewas dalam bentrokan dengan polisi, kata Gubernur Aden yang baru
diangkat, Ahmed al-Qa'tabi pada hari (16/03) Rabu dalam konferensi pers.
"Kami telah sepakat dengan komite keamanan untuk tidak menggunakan peluru hidup setelah empat orang tewas hari Sabtu lalu dalam bentrokan yang terjadi di Kabupaten Saad Dar Aden", tambahnya.
"Pertempuran antara partai politik saat ini telah dialihkan ke Aden setelah itu berlari keluar Aden", al-Qa'tabi kata.
Pejabat Yaman menegaskan bahwa pertempuran telah menyebabkan banyak masalah di provinsi ini dan membuat penampilan peradaban di provinsi tersebut cacat, ia menekankan bahwa apa yang terjadi sekarang di Aden tidak akan terjadi di daerah lain.
"Aden saat ini sedang menderita dari beberapa ekspresi yang dapat membahayakan orang lain dan masyarakat", katanya menjelaskan.
Dia menegaskan, bagaimanapun, bahwa memegang protes dan demonstrasi adalah hak konstitusional bagi seluruh warga negara, ia mencatat hak ini harus dipertahankan.
Al-Qa'tabi menunjukkan bahwa unsur-unsur kekuatan bersenjata, siswa dan guru untuk meninggalkan sekolah atau berpartisipasi dalam demonstrasi dan berbaris di provinsi tersebut.
Selain itu, al-Qa'tabi mengatakan bahwa beberapa dewan lokal di provinsi itu tidak bertanggung jawab untuk tugas-tugas resmi mereka.