Sana'a, Jum'at (29/4) - Presiden Yaman,
Ali Abdullah, Kamis kemarin bertemu dengan sejumlah pemimpin
perempuan dari gerakan pemuda reformasi yang mengungkapkan posisi
mereka dalam berbagai isu dan perkembangan negeri itu dan proses
reformasi.
Dalam pidatonya selama pertemuan, Presiden Saleh
mengatakan "Wanita Yaman telah membuktikan kesadaran,
patriotisme, moral yang tinggi dan pemenuhan mereka dan kecemburuan
pada, stabilitas keamanan negara dan persatuan."
Presiden
Saleh menegaskan perhatiannya untuk perempuan dan memberi mereka
kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam kehidupan
politik dan publik dalam proses membangun negara tersebut.
Perempuan
adalah seorang ibu, saudara, istri dan seorang putri, Saleh
mengungkapkan pandangan yang tidak memadai dan inferior oleh beberapa
kekuatan politik ekstrim yang berurusan dengan mereka sebagai
komoditas yang akan dimobilisasi untuk memilih dalam pemilihan untuk
memanfaatkan mereka secara politis.
Saleh mengatakan "kami
menghargai perempuan dan kita melihat mereka dengan hormat serta kami
mendorong mereka untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan," kata
presiden.
Sementara itu para pemimpin perempuan mengutuk
serangan terang-terangan yang dilakukan oleh unsur-unsur partai
oposisi yang berkoalisi (JMP) pada hari Rabu kemarin terhadap pada
demonstran pemuda di kota AlThaurah di mana beberapa orang tewas dan
lebih dari 300 pemrotes luka-luka di kalangan pemuda yang mendukung
konstitusional legitimasi, stabilitas dan keamanan Yaman.
Mereka
menegaskan perlu untuk mempercepat penyelidikan insiden keji tersebut
dan menuntuk para pelaku untuk segera diadili.