Sana'a, Presiden Ali Abdullah Saleh, hari Jumat kemarin menyerukan kepada warga untuk menghadapi segala macam tantangan ekonomi dan politik akibat tindakan sabotase yang dilakukan oleh partai-partai oposisi rapat gabungan (JMP).
Seruan itu disampaikan presiden saat menyambut jutaan pendukungnya dari berbagai provinsi yang berkumpul di Lapangan as-Sab'in Sana'a yang mereka sebut dengan "Jum'at Persatuan" untuk mendukung legitimasi konstitusional.
"Kami katakan kepada JMP dan sekutu mereka berhenti bermain dengan api", kata Presiden Saleh. Ia menekankan bahwa orang-orang akan dipaksa untuk melindungi lembaga-lembaga mereka dengan seluruh kekuatan mereka.
Presiden Saleh memperingatkan bahwa jika sabotase yang dilakukan JMP tidak berhenti, maka massa pendukungnya bersama dengan keamanan dan institusi militer akan bergerak menanggapi mereka yang melakukan tindakan sabotase dan serangan terhadap lembaga-lembaga publik dan kekayaan pribadi dan yang terakhir adalah apa yang terjadi pada hari Rabu kemarin, kata Saleh.
Presiden mengutuk tindakan sabotase oleh elemen JMP. Ia juga mengatakan bahwa JMP telah menghasut pengikutnya untuk menguasai institusi publik, "itu merupakan tindakan sabotase yang tidak bisa dilupakan", katanya.
"Kami akan menghadapi tantangan dengan tantangan Dan siapa yang menginginkan kekuasaan, ia harus mencalonkan diri pada pemilu nanti", kata Saleh.
Dia mengulangi seruannya bagi partai-partai oposisi untuk kembali berdialog konstruktif di bawah payung apapun dan dimanapun.