Sana'a, Wakil Presiden Yaman, Abd Rabuh Mansur Hadi kemarin, Sabtu (11/6) menemui Duta Besar Amerika Serikat di Sana'a, Gerald frenStein yang merupakan kali kedua sejak peristiwa pengeboman di masjid An-Nahdain Jum'at lalu yang melukai sejumlah pejabat tinggi negara termasuk presiden Ali Abdullah Shaleh.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan isu-isu dan topik-topik yang berkaitan dengan keadaan saat ini yang dialami oleh Yaman, terutama setelah serangan bom.
Wakil Presiden dengan duta besar Amerika menyatakan pentingnya konsolidasi lanjutan dari gencatan senjata dan membuka semua jalan-jalan yang telah diblokir oleh para demonstran, dan mengembalikan pembangkit listrik dan air agar normal kembali khususnya di Ibu kota Sana'a.
Wakil presiden menyerukan agar masyarakat menggunakan akal sehat dalam menghadapi kondisi sekarang ini dan mendiskusikannya apa yang diperlukan.
Wapres menyampaikan penghargaan dan penghormatannya kepada AS dan Uni Eropa dan cina yang telah membantu mengatasi krisis di Yaman.
Sementara itu duta besar AS menyatakan siap mengerahkan semua usaha yang diperlukan Yaman untuk mengatasi masalah tersebut.