Mukalla-hadhramaut.info. Mensikapi persoalan pertambahan penduduk di
Provinsi Hadhramaut, hari ini (03/7) program penerangan dan penduduk
bekerjasama dengan Kementerian Perwakafan dan PBB mengadakan
sosialisasi Keluarga Berencana (KB) di Kota Mukalla.
Sejumlah khatib jumat di provinsi ujung selatan Yaman itu Jumat kemarin menyerukan bahwa tidak ada kontradiksi antara agama dengan KB. Agama hanya melarang membatasi dan memutus keturunan sedangkan seorang muslim dalam kondisi tertentu seperti, sakit, dan keluarga tidak mampu diperbolehkan menggunakan alat kontrasespsi dengan syarat ada kesepakatan antara suami dan isteri hingga waktu yang tepat menurut mereka, tegas Syekh Nadzim Abdullah Bahubara, Dirut Markaz Kajian dan Riset di Masjid Umar Mukalla.
Sementara itu, khotib jumat di masjid jami Al Raudhah Mukalla, Syekh Muhammad Said Al Rabaki mengatakan, persoalan peningkatan penduduk adalah problema yang sudah tidak asing lagi bagi dunia, apalagi negeri kita yang lagi dihimpit oleh kondisi ekonomi yang memprihatinkan, oleh karena itu, salah satu cara yang tepat untuk menyetop pertambahan penduduk adalah dengan mengikuti program KB. Adapaun Hadits yang menerangkan bahwa Nabi Muhamad SAW di Hari Kiamat nanti akan mebanggakan ummatnya yang banyak, Rabaki mengatakan tidak bertentangan sebab KB membentuk masyarakat sehat jasmani dan rohani.
Keluarga merupakan pondasi utama untuk membangun masyarakat muslim yang kuat dan tangguh, sebab itu mengikuti KB diperbolehkan jika ada kesepakatan bersama antara suami dan isteri, tegas khotib Masjid Bazar'ah, Syekh Abdul Qadir Hasan Aljufry.
Disebutkan bahwa tanggal 2 hingga 8 Juli Kota Mukalla dan Qatn akan dijadikan sebagai tempat sosialisasi dan penerangan seputar KB.