Di era mederen ini banyak kita dapati produk-produk baru yang menarik,
disebabkan cara penyajiannya yang baru. Zaman dulu obat itu identik
dengan rasa pahit, tapi sekarang banyak dibuat obat dengan beraneka
rasa buah.
Demikian pula halnya dengan makanan dan minuman. Banyak minuman kaleng dengan rasa buah segar, seperti raja jambu, melon, apel, strobery dan sebagainya. Bahkan sabun mandi pun ada sabun pepaya jeruk melon dan lain-lain. Tentu yang terakhir ini bukan untuk dimakan tetapi produsen memanjakan konsumen dengan sabun jenis ini agar ketika mereka mandipun bisa menikmati aroma jeruk atau aroma apel yang segar. Produk-produk ini sudah tidak asing lagi bagi kita karena kita sering menikmatinya.
Nah kalau yang mempunyai rasa buah itu sebuah tulisan (tulisan rasa buah) mungkin masih aneh di telinga, dan anda baru sekarang mendengarnya. Tidak percaya..?! Ada lho, dan saya sudah mencicipinya, sebuah tulisan dengan rasa jeruk dan semangka. Kalau anda ingin merasakannya bisa saja, saya akan berikan resepnya.
Ceritanya begini kenapa saya dapat merasakan tulisan rasa buah itu : Direktur utama website http://hadhramaut.info bagian bahasa indonesia Mister Faiz Nur Kholis memberi tahu teman-teman untuk menulis di http://hadhramaut.info Sejak lama keinginan sih ada cuma terasa susah. Setiap mau mulai dihinggapi rasa malas yang membuat tulisan itu tidak jadi.
Dua bulan lalu ketika penyakit kanker (kantong kering) saya mulai terasa saya berusaha untuk mengatasinya, salah satunya dengan nongkrong di depan komputer merangkai huruf yang ada di keybord untuk membuat artikel. Mungkin benar juga kata orang, di saat manusia dalam keadaan kepepet dia akan memiliki kekuatan baru. Buktinya dalam waktu yang tidak lama tulisan itu pun selesai.
Alhamdulillah tulisan yang saya serahkan diterima dan mendapat hadiah 500 riyal yaman sebagai imbalan. Wah lumayan juga. Sorenya uang itu saya pake buat beli semangka 5 kg dan jeruk satu kg. Rasanya begitu nikmat bukan seperti semangka dan jeruk biasa, karena ini memang bukan buah sembarangan tapi "tulisan rasa semangka dan jeruk". Sejak itu bisa dikatakan saya mulai hobi menulis.
Dengan tulisan ini saya mengajak teman-teman untuk tidak menjadi pembaca saja. Mengapa kita tidak ingin menjadi penulis yang baik. Menulis adalah salah satu sarana da'wah yang sangat penting. Jangan merasa tidak bisa karena bisa itu karena biasa. Mencoba dan berusaha adalah jalan menuju untuk menjadi bisa atau ahli. Jangan pula anda mengatakan saya tidak berbakat. Dikatakan dalam buku "25 Langkah pandai menulis" : "Bahwa untuk menjadi penulis yang lihai dan hebat diperlukan bakat 1% selebihnya 99% nya adalak kemauan dan usaha yang kuat. Jangan pula anda mengatakan saya tidak punya kesempatan sebab orang yang mengatakan saya tidak punya kesempatan ia akan selalu berada dalam kesempitan. Aturlah waktu sebaik mungkin dan mulailah menulis lalu kirim ke http://indo.hadhramaut.info Jangan lupa kalau sudah punya tulisan rasa buah undang saya untuk ikut menikmatinya. Selamat mencoba!