Tarim-hadhramaut.info, Rombongan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Muscat kunjungi Fakultas Syariah Universitas al-Ahgaff Tarim pada
Kamis (27/02) kemarin.
Rombongan dipimpin oleh Kunsulat Jenderal KBRI, Ahmad Marufi dan ditemani oleh staf bidang politik, Alawi bin Abdullah dan seorang pengusaha, DR Budi. Sedianya Dubes RI untuk Muscat memimpin kunjungan tersebut namun Dubes tidak bisa hadir dikarenakan cuaca yang kurang bagus sehingga pesawat yang ditumpangi Dubes harus mendarat darurat di Aden, Ibu Kota Transisi Yaman.
Dalam kunjungannya, Marufi yang fasih berbahasa arab tanpa kesulitan menjelaskan perihal kunjungannya ke Universitas al-Ahgaff adalah untuk mempererat hubungan Indonesia dan Yaman sekaligus untuk memastikan bahwa para mahasiswa dan pelajar di Tarim dalam keadaan baik-baik saja dan aman terkendali.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Dr Abdullah Awadh bin Smit menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya kepada para mahasiwsa asal Indonesia yang merupakan mahasiswa terbanyak di Tarim.
Selain itu Marufi juga menjelaskan bahwa mahasiswa Indonesia yang belajar di Tarim tidak ada masalah baik yang lama mau yang akan datang sebagai mahasiswa baru, pihaknya akan membantu proses perjalananya dari Oman ke Yaman.