Sana'a, sabanews.net - Sebuah sumber resmi di pemerintah menyatakan
terkejut pada hari Kamis (17/02) atas laporan oleh beberapa media, yang
menyatakan situasi di Yaman genting dan diperkirakan akan terjadi
sebagaiaman di di Tunisia dan Mesir.
Dia menunjuk bahwa mereka tidak memiliki objektivitas media karena ketergantungan mereka pada informasi palsu, menyesatkan dan bertujuan provokasi.
Laporan ini membangkitkan situasi dan mendorong kekerasan daripada duduk di meja dialog, kata sumber itu kepada Saba.
Sumber tersebut mengatakan bahwa demonstrasi yang disaksikan oleh Yaman mencerminkan kekayaan praktek demokrasi sejati dan kebebasan bisa dinikmati oleh masyarakat Yaman meskipun beberapa friksi antara beberapa demonstran akibat adanya beberapa penyusup di antara mereka untuk menciptakan kekacauan dan melaksanakan agenda tertentu.
Mereka memiliki agenda yang bertujuan untuk membangkitkan hasutan dan menghalangi demokrasi dari mencapai perubahan melalui kotak suara dan dan menimbulkan anarki dengan menghasut masyarakat, tambah sumber itu.
"Tidak ada lagi alasan untuk hasutan dan demonstrasi setelah inisiatif Presiden Ali Abdullah Saleh untuk reformasi dan panggilan untuk dialog untuk mencapai konsensus nasional dan pemahaman mengenai semua masalah yang menjadi perhatian bangsa", kata sumber itu.
Sumber menyerukan semua warga negara untuk tidak terseret di belakang orang-orang yang berusaha merusak keamanan dan stabilitas dan menyeret negara itu ke dalam kekerasan dan kekacauan.