Sana'a, Rabu (20/4), Yaman Ekonomi Corporation (YECO) menegaskan pada hari Selasa kemarin bahwa pihaknya memiliki cadangan strategis makanan yang akan menutupi kebutuhan masyarakat dari enam sampai delapan bulan ke depan.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Sana'a, Asisten Direktur Jenderal YECO, Mohamed al-Mualimi menegaskan bahwa YECO terus berupaya untuk menyediakan kebutuhan warga dari berbagai jenis bahan makanan dan dengan harga tetap melalui pameran di berbagai propinsi .
Dia menegaskan ada tindakan penjahat dan penjarahan yang dilakukan oleh unsur-unsur kriminal yang menghambat peran YECO untuk menutupi kebutuhan pasar bahan makanan dan gas rumah tangga.
YECO berkontribusi dalam periode terakhir pada transportasi gas ke provinsi, katanya, menambahkan aksi penjahat berkelanjutan oleh Pihak oposisi (JMP), khususnya di jalan Sana'a-Mareb yang menyebabkan pasokan gas macet selama hampir satu bulan.
Al-Mualemi mengatakan YECO tidak langsung berkaitan dengan penyediaan dan mendistribusikan gas rumah tangga tetapi memberikan kontribusi dalam menyalurkan gas dari provinsi Mareb, khususnya, ke ibukota Sana'a.
kendala ini bisa sedikit diantisipasi karena Kapal gas impor melalui pelabuhan Aden tidak bisa diselamatkan oleh tindakan penjahat, kata al-Mualemi menambahkan.
Disebutkan bahwa sejak maraknya unjuk rasa di Yaman, subsidi gas terhambat dan langka yang mengakibatkan harga gas melambung tinggi berkisar antara empat ribu sampai lima ribu rial yaman (sekitar Rp 200.000-Rp 250.000) pertabung kapasitas 25 kilogram. Kondisi tersebut terjadi di Ibu kota Sana'a dan daerah lain yang wilayah utara Yaman.
Sedangkan Yaman bagian selatan seperti Aden dan Hadhramaut tidak mengalami kendala baik bahan makanan maupun gas.