Sana'a - Setidaknya 28 orang dari pasukan bersenjata milik suku al-Ahmar (anti pemerintah) tewas dalam ledakan gudang amunisi di sebuah gedung milik pemberontak Hamid al-Ahmar yang mendukung gerakan Divisi Lapis Baja Pertama Brigade Ali Mohsen Saleh, di ibukota Sana'a.
Koran 26 sep melaporkan bahwa gudang amunisi tersebut berisi senjata seperti bahan peledak, mortar, rudal dan lainnya. Senjata tersebut digunakan untuk merusak beberapa lembaga dan instalasi pemerintah dan rumah-rumah warga yang menyebabkan puluhan tewas di sekitarnya.
Sumber di kementerian dalam negeri mengatakan ledakan itu terjadi ketika seseorang memanipulasi beberapa rudal.
Sumber itu mengatakan situs bahwa Jaksa Agung telah memerintahkan untuk menangkap para pemberontak dan memaksa suku al-Ahmar dan pengikutnya untuk diadili atas tuduhan pengkhianatan, pemberontakan bersenjata. Sumber mencatat bahwa ada beberapa bukti yang sudah dipersiapkan untuk menyeret mereka atas kejahatan yang dilakukannya.
Selain itu, keluarga korban dilingkungan gudang amunisi akan mengajukan tuntutan hukum terhadap pemimpin pemberontak dari suku al-Ahmar, karena kejahatannya terhadap keluarga mereka. Mereka juga menuntut hukuman yang adil dan kompensasi mereka secara finansial.