Dambaan Habib Mustafa Abdullah Alaydrus, bacaan Syamsi Syumus, sebutan
untuk Ratib Alaydrus, akan menjadi “Matahari” yang menerangi Indonesia
secara batiniah.
Berkat kegigihan Habib Mustafa bin Abdullah Alaydrus, pemimpin Majelis Dzikir Ratib Syamsi Syumus (Inti Matahari) atau yang lebih dikenal dengan Ratib Alaydrus Akbar dan Asmaul Husna, sekarang sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Dan menurut Habib yang selalu energik ini kegigihan Beliau untuk mengajak para jamaah untuk membaca Ratib Alaydrus adalah untuk membentengi diri umat Islam Indonesia dari segala macam godaan dan menghadapi kendala yang sekarang bertubi-tubi menghantam bangsa ini dari segala sudut.
Dari segi sosial politik dan ekonomi, bangsa Indonesia mendapatkan cobaan yang begitu berat, kemudian disusul dengan segi moral yang memungkinkan orang yang tidak kuat imannya dapat rusak jiwanya, sehingga melakukan segala maksiat. Bila sudah cenderung bermaksiat, rusaklah bangsa ini.
“Saya sangat prihatin dengan perkembangan zaman akhir-akhir ini, kita mohon mendapatkan keselamatan didunia dan akhirat, dengan cara semakin mendekatkan diri kepada Allah,” ujur Beliau.
Ratib Alaydrus Akbar, yang disusun Habib Imam Abdullah bin Abubakar Alaydrus Akbar (811 – 865 H / sekitar 1391 – 1445 M), Imam para Wali dan orang-orang Shalih, bertujuan unyuk memohon penguatan tauhid dan keimanan para pembacanya, sekaligus juga kemudahan rezeki. “Ratib adalah rangkaian dzikir secara tertib yang komposisinya telah disusun dari berbagai ayat Al-Quran dan kalimat-kalimat dzikir yang muktabar dari Rasulullah SAW”.
Didalam khazanah kaum muslimin, dikenal Ratib Alaydrus, Ratib Al-Haddad, Ratib Al-Athas dan ada kemungkinan akan bertambah sesuai dengan perkembangan zamannya. Sedang sebutan Ratib Alaydrus sebagai “Syamsi Syumus”, karena keagungannya dan mengawali Ratib-Ratib yang lain sebelum adanya Ratib Alhaddad dan Ratib AlAthas.
Tidak berlebihan, dambaan Habib Mustafa Abdullah Alaydrus , bacaan Syamsi Syumus ini akan menjadi “Matahari” yang menerangi Indonesia secara batiniah. Tentu saja tidak sekedar bacaan dimulut, tetapi diharapkan para jamaah Syamsi Syumus akan mengamalkan isi bacaan itu, khususnya dalam hal ketauhidan kepada Allah Ta’ala akan menuntun umat kepada pribadi yang kuat lahir dan bathin.
Bukan kebetulan kalau sejak awal Majelis Dzikir yang dibentuknya dinamakan Majelis Asmaul Husna Ratib Syamsi Syumus. Habib Mustafa Abdullah Alaydrus memiliki harapan, tafa’ul agar pengajiannya mendapatkan percikan berkah Shahibur Ratib, Habib Abdullah bin Abubakar Alaydrus. Gelar Alaydrus sendiri bermakna “Ketua Orang-Orang Tasawuf”.
Pusat tempat Majelis Syamsi Syumus di Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 16 Jakarta Selatan menyelenggarakan pengajian akbar sebulan sekali pada hari Sabtu awal bulan dan dihadiri para jamaah dari berbagai kota di Jawa Barat, Tengah, Timur maupun Jakarta. Selain itu ada juga jamaah dari Sumatera, Sulawesi, Ternate maupun Kalimantan Barat dan Timur.
Sekarang sudah 14 tahun lebih Beliau menyelenggarakan pengajian ini secara istiqomah dan akan terus dikembangkan diberbagai daerah dengan acara serupa yang ada di Jakarta. Yang sudah berkembang pesat di Bengkulu, Banjarmasin, Balikpapan, Halmehera dan hampir diseluruh kota besar di Jawa Barat, sehingga mereka tidak usah datang ke Jakarta tetapi dapat menyelenggarakan acara serupa di kotanya masing-masing, tutur Beliau.