Sana'a,Perwakilan dari Bank Pembangunan Islam Yaman Ir. Izzul Mansub mengatakan bahwa Bank Pembangunan Islam sejak berdirinya pada tahun 1975 tercatat telah memberikan pinjaman bebas bunga senilai USD 500 juta atau rata-rata USD 30 juta per tahunnya.
Izul mansub menambahkan bahwa saat ini semua sektor pembangunan di Yaman masih membutuhkan dukungan bantuan, mengingat bahwa Yaman merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan terendah diantara negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam,yang saat ini anggotanya berjumlah 57 negara.
Membuka kantor cabang dari Organisasi Kerjasama Islam di Yaman adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kerjasama antara Bank Pembangunan Islam dan Organisasi Kerjasama Islam di satu sisi dan pemerintah Yaman di sisi lain,jelas Izul manshub.
Ir Izzul Mansub menegaskan bahwa Bank Pembangunan Islam telah membulatkan tekad untuk membatu Yaman keluar dari masa transisi dengan memberikan bantuan sebesar USD 100 juta.
Perwakilan dari Bank Pembangunan Islam di Yaman ini lebih lanjut mengatakan bahwa Yaman adalah negara terbesar kedua dari negara-negara anggota Bank Pembangunan Islam yang menerima dana institusi Islam untuk pengembangan sektor swasta setelah Arab Saudi.
Dia menekankan bahwa Bank Pembangunan Islam telah banyak memberikan kontribusi terhadap berdirinya banyak perusahaan industri di Yaman baik membantu dari awal berdirinya perusahaan atau dengan membantu dalam mengembangkannya.
Bank Pembangunan Islam (IDB) memiliki sistem kerja yang sesuai dengan ajaran Syariah, yang mana hal ini menjadi pembeda dengan bank – bank konvesional,terang Izul Manshub.