Murid-murid Al Faqih Al Muqaddam yang Terkemuka
Al
faqih Al Muqaddam dengan seizin Allah SWT telah berhasil menghidupkan methode hidup
nya yang dipoles dengan ajaran tasawwuf
internasional yang diambil dari Madrasah Syuaibiyah dari Maghrib, serta
didukung oleh respon positif dari dalam yang terwakili oleh Syekh-Syekh yang
dengan getol menyebarkan paham ini ke lembah-lembah hadhramaut terutama Syekh Said bin Isa Al Amudi. Dalam
waktu yang tidak terlalu lama pengaruh madrasah ini sudah terasa kental di
Hadhramaut, terbukti dengan munculnya para guru besar diantaranya:
1.
Syekh Al Allamah Abdullah bin Muhammad bin Abdul Rahman Ba 'Abbad
2.
Syekh Abdul Rahman bin Muhammad Ba A'bad
3.
Syekh Abdullah bin Ibrahim Qusyair
4.
Syekh Said bin Umar Bal Haf
5.
Syekh Ibrahim bin Yahya Ba fadhal
6.
Syekh Ali bin Muhammad Al Khatib
7.
Syekh Ahmad bin Muhammad AlKhatib
8.
Syekh Sa'ad bin Abdullah Akdar
9.
Syekh Alawi bin Al Faqih Al Muqaddam
10. Syekh Abdullah bin Alfaqih
Al Muqaddam
11. Syekh Ahmad bin Al faqih
Al Muqaddam
12. Syekh Abdullah bin Alawi
bin Al faqih Al Muqaddam
13. Syekh Abu Bakar bin Ahmad
bin Al Faqih Al Muqaddam
Mereka
adalah murid-murid AL Faqih Al Muqaddam yang terkemuka, yang terkenal dengan
kepemimpinan mereka selama hidup mereka di Tarim, murid-murid beliau bukan Cuma
yang tersebut diatas lebih dari itu komunitas Traim semuanya murid beliau karena
mereka semua merespon postif dan belajar dari Al Faqih, mereka sangat mencintai
pribadi Al Faqih Al Muqadam yang dibangun diatas kejujuran kepada Allah, ke
ikhlasan dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya, dan Allah tidak pernah
mengabaikan balasan orang beramal baik.
Al
faqih Al Muqaddam teladan dalam Ilmu dan usaha yang halal
Diantara
keistimewaan madrasah Al Faqih Al Muqaddam adalah kompilasi antara Ilmu dan
amal juga tawakkal dan menjalani sebab
rizki, jikalau sebagian orang di zaman ini pengertian mereka akan gaya hidup
salafu saleh salah, sebab mereka tidak
tahu bagaimana kenyataan gaya hidup mereka, bagaimana mereka mencari rizki
dengan cara yang halal, berarti mereka harus koreksi ulang dan melihat betul
kepada Ahlu Bait di Hadhramaut bagaimana paham tasawwuf mereka berbeda dari
paham-paham yang lain dalam hal ilmu dan amal.
Motto
usaha yang halal dan menginfaqkan harta dijalan kebaikan adalah prinsip Ahlu
bait semenjak zaman Al Muhajir,
lantas Al Faqih Al Muqaddam mennanamkan prinsip ini betul-betul kepada keluarga
Nabi SAWagar mereka tidak mengaharapkan kepada orang lain, Sayyid Shaleh Al
Hamid dalam kitab Tarikh Hadhramaut mengatakan: para nenek moyang kami, para
pemegang madzhab Tasawwuf, tidak seperti yang dikira oleh sebagian orang dalam
hal tidak mau berusaha untuk mencari rizki, dan tidak memperhatikan keluarga
tapi mereka kebalikan itu semua, karena tasawwuf dalam paham mereka tidak
pernah melarang untuk memenuhi lembah-lembah mereka dengan lahan pertanian dan menanaminya
dengan korma sampai-sampai pada saat itu lembah Hadhramaut bak surga dunia,
diriwaatkan dari sebagaian ahli sejarah yang terpercaya bahwa Al Faqih Al
Muqaddam adalah teladan terbaik dalam hal ini, dulu beliau memenuhi 360 kendil
dengan korma-korma kualitas tinggi selain yang di konsumsi pada saat masih
berupa ruthab (korma muda).
Korma-korma
ini diinfaqkan kepada para fuqara dan orang-orang yang membutuhkan, beliau
bersedekah dari lebihan korma-korma tersebut setiap hari sepanjang hitungan
hari-hari dalam satu tahun.
Saiyyid
Saleh mengatakan dalam kitabnya Tarikh Hadhramaut, kedermawanan Al faqih tidak
diragukan lagi, beliau memuliakan orang datang dan pergi, beliau mengungguli
para pendahulunya dalam kedermawanan, dan menjadikan orang-orang yang butuh
selalu didepan beliau, rumah beliau selalu dibangun, dan merupakan halaman
orang-orang yang tak punya, juga tempat kembali para fakir miskin, anak yatim
dan janda-janda, dan tempat tujuan orang-orang yang butuh.
Saiyyid
Muhammad bin Ahmad Al Syathiri mengatakan dalam kitab Al Adwar, disebutkan
dalam referensi-referensi lain bahwa Al Faqih Al Muqaddam meninggal pada tahun
653, dulu usaha beliau adalah mengumpulkan korma setelah dikembangkan dan
disedekahkan yang jumlah nya mencapai 120000 ritl (satuan takaran) pertahun,
cucu beliau Al Imam Abdullah bin Alawi bin Al Faqih lahan pertanian dan korma
yang tak terhitung, semua nya tidak disimpan kecuali sedikit karena diantara
partner kerjanya ada dari kalangan orang-orang yang butuh dan faqir, Saiyyid
Umar bin Muhammad Alawi mengumpulkan setiap bulan 30 min daging kambing dan
satu min sama dengan 28 ratl, wakaf beliau untuk masjid Ba Alawi di Tarim
mencapai 90000 dinar emas yang berupa lahan, kebun korma dan sumur-sumur.
Meskipun
Al Faqih terkenal dengan kedermawanannya seperti tersebut diatas tapi sikap
beliau tetap tawadhu da khmul (tidak ingin di ketahui orang), sampai-sampai
beiau dulu membawa ikan di lengan beliau untuk keluarganya karena rasa tawadhu
beliau, bila datang tamu beliau suguhkan kepadanya sekendil korma untuk
dikonsumsi dan agar mengambil barakah dari tangan-tangan orang-orang islam.
Keluarga
Al Faqih Al Muqaddam
Pendidikan
keluarga dalam tasawwuf termasuk dasar kehidupan berkeluarga, juga landasan
arah individunya, ahlu bait (keluarga nabi) sangat memperthatikan pendidikan
dalam rumah tangga, dari sinilah muncul para imam dan wanita-wanita salihah,
buku-buku biografi banyak mengulas seputar masalah pendidikan ini, tidak heran
bila dalam suatu komunitas semua keluarga mempraktikkan pendidikan ini dalam
laingkupnya akan tumbuh rasa kerjasama dan saling menutupi antar individu dalam
komunitas tersebut, maka dari itu dikatakan Tarim adalah guru bagi orang yang
tak berguru, hal ini menunjukkan efek pendidikan keluarga dalam kehidupan
social, Al Faqih semasa hidupnya adalah suri tauladan bagi para pendidik,
dengan arahan dan perhatiannya komunitas hadhramaut berjalan dengan meniti
teladan Nabi SAW, tidak ketinggalan keluarga dan kerabatnya, istri Al Faqih
saiyyidah zainab putri paman beliau Ahmad adalah orang yang paling banyak
menerima didikan Al Faqih baik yang secara umum ataupun yang khusus, beliau di
juluki ibu kaum miskin, sebagaimana istri nabi Muhammad SAW Zainab dijuluki
dengan julukan serupa, disamping karena beliau juga sangat sering bersedekah
kepada kaum fuqara dan masakin, bahkan beliau sepeninggal Al faqih terpilih
untuk menjadi orang yang melakukan aktifitas-aktifitas yang dulu dilakukan oleh
Al Faqih, Al Faqih lah yang memilih beliau di derajat ini sebab keteguhan tekad
beliau dan kesiapan serta kehandalan beliau, setelah para murid Al Faqih
berbondong-bondong ke beliau untuk meminta petunjuk, meminta pendapat, atau
bertabarruk, beliau menganggarkan pengeluaran Ribath (pondok pesantren) yang
dibangun oleh suaminya, juga sangat perhatian dalam hal pendidikan putra-putri
Al Faqih semasa hidup beliau, menyuruh meka untuk selalu melaksanakan ketaatan
kepada Allah SWT, dan menununjukkan kepada mereka hal-hal yang bermanfaat bagi
agama dan dunia mereka, juga menyuruh mereka sholat dimasjid serta menemani ayah
mereka disetiap majelis ta'lim.
Sebab
pendidikan yang mulia ini putra-putri Al Faqih Al Muqaddam sangat consisten dan
berbudipekerti luhur, putra sulung beliau Alawi, mecapai derajat yang sangat
tinggi dalam hal hidayah (memperolrh petunjuk dati Allah) dan peneladan,
demikian juga putra Al Faqih yang lainnya, Abdullah dan Ahmad, semuanya menikah
semasa hidup ayah mereka dan dikaruniai putra-putri yang menjadi pelipur kakek
mereka, Syekh Abdullah dikarunia Abdullah dan Ali, Syekh Abdullah dikeruniai
Muhammad dan Fathimah, Syekh Ahmad dikaruniai Abu Bakar, Alawi dan Umar,
semuanya selalu mengikuti ayah-ayah mereka ke masjid dan tempat-tempat taat,
sampai mereka dijuluki merpati-merpati masjid.
Pengaruh
Al Faqih Al Muqaddam
Al
faqih Al Muqaddam telah berhasil membangun di Hadhramaut menara pendidikan dan
ilmu dengan bangunan yang kokoh diatas pondasi tulus karena Allah dan usaha
untuk memperbaiki manusia dan kehidupan agama dan dunianya, ini adalah pengaruh
terbesar Al Faqih yang bisa dirasakan oleh peradaban manusia, sebab Hadhramaut
sejak saat itu mengalami banyak perubahan dari segi cara berfikir, methode
hidup Bani Alawi serasa mendarah daging dengan tujuannya yang tersendiri, hal
ini tampak pada etika yang diterapkan oleh keluarga dari istri dan anak-anak,
murid-murid, dan para pengikut Al Faqih. Beliau juga meninggalkan sebuah
pesantren yang berperan penting dalam komunitas Hadhramaut yang didalamnya
dipelajari methode hidup beliau, hal lain yang merupakan peninggalan beliau
adalah lahan pertanian yang dipenuhi dengan pohon korma yang mana sebagian
manfaatnya disalurkan untuk kemaslahatan umum.
Adapun
peninggalan beliau yang berupa karangan, samapai saat ini belum diketahui
kecuali apa yang disebutkan oleh Saiyyid Muhammad bin Ahmad Al Syatiridalam Al
Adwar yang redaksinya:
Dan
beliau memiliki karangan-karangan lain tentang Tasawwuf dan ilmu hakikat, juga
koreksi dan kanter yang beliau ekspresikan untuk ulama-ulama semasa beliau.
Lalu ditambahkan, kitab-kitab beliau jarang ditemui.
Diantara
peninggalan doa dan zikir yang banyak ditulis dalam kitab-kitab Doa:
بسم الله
الرحمن الرحيم
اللهم انقلنا
و المسلمين من الشقاوة إلى السعادة, و من النار إلى الجنة, و من العذاب إلى
الرحمة, و من الذنوب إلى المغفرة, و من الإساءة إلى الإحسان, و من الخوف إلى
الأمان, و من الفقر إلى الغنى, و من الذل إلى العز, و من الإهانة إلى الكرامة, و
من الضيق إلى السعة, و من الشر إلى الخير, و من العسر إلى اليسر, ومن الإدبار لإلى
الإقبال, ومن السقم إلى الصحة, و من السخط إلى الرضا, و من الغفلة إلى العبادة, و
من الفترة إلى الاجتهاد, و من الخذلان إلى التوفيق, و من البدعة إلى السنة, و من
الجور إلى العدل.
اللهم أعنا
على ديننا بالدنيا, و على الدنيا بالتقوى, و على التقوى بالعمل, و على العمل
بالتوفيق, و على جميع ذلك بلطفك المفضي إلى رضاك, المنهي إلى رضاك, المنهي إلى
جنتك, المصحوب ذلك بالنظر وجهك الكريم.
يا ألله (3),
يا رباه (3), يا غوثاه(3), يأ أكرم الأكرمين, يا رحمن يا رحيم, يا ذالجلال و
الإكرام, يا ذا المواهب العظام, أستغفر الله العظيمالذي لا لإله إلا هو الحي
القيوم و أتوب إليه.
اللهم أسألك
التوفيق لمحابك من الأعمال, و صدق التوكل عليك, و حسن الظن بك, و الغنية عمن سواك.
إلهي يا لطيف, يا رزاق يا ودود, يا قوي يا متين : أسألك تألها بك, و استغراقا فيك,
و لطيفا شاملا من لدنك, و رزقا واسعا هنيئا مريئا, و سنا طويلا, و عملا صالحا في
الإيمان و اليقين, و ملازمة في الحق والدين, و عزا و شرفا يبقى و يتأبد, لايشوبه
تكبر و عتو ز لا فساد, إنك سميع قريب.
و صلى الله
على سيدنا محمد و آله و صحبه و سلم و الحمد لله رب العالمين.
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya..Allah
pindahkan kami dari kesengsaraan menuju ke kebahagiaan, dari neraka menuju ke
surga, dari adzab menuju kasih sayang, dari dosa ke ampunan, dari perbuatan
jelek ke perbuatan baik, dari rasa takut ke rasa aman, dari kefakiran menuju
kekayaan, dari kerendahan ke ketinggianan, dari kehinaan ke kemulyaan, dari
kesempitan ke keluasan, dari kesusahan menju kemudahan, dari kemunduruan menuju
ke kemajuan, dari sakit menuju sehat, dari marah menjadi ridla, dari lalai
meuju ibadah, dari kevakuman menuju ke kedisiplinan, dari terlupakan menjadi
ditepatkan, dari bid'ah menuju jalan sunnah, dari kelaliman menuju keadilan.
Ya..Allah
bantulah kami dalam agama kami dengan dunia, dan dalam keduniaan kami dengan
ketakwaan, dan dalam ketakwaan kami dengan beramal, dan dalam amalan kami
dengan penepatan, dalam semua hal tersebut dengan kelembutan-Mu yang mengarah
ke ridla-Mu, yang berakhir di surga-Mu, yang hal itu akan disertai dengan
melihat dzat-Mu Yang Mulia.
Ya
Allah (3) Ya Rabbahu (3) Ya Ghauthaahu (3) wahai Dzat Yang Maha Mulia, Wahai
Dzat Yang Maha pengasih, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, Wahai Dzat pemilik
Ketinggian dan Kemulyaan, wahai Dzat Yang Memiliki Wibawa Tinggi, saya memohon
ampun dari Allah Yang Maha Besar, Yang tiada Tuhan selain-Nya, Yang Maha Hidup
Yang Ada denngan sendiri-Nya, saya bertaubat kepada-Mu.
Ya
Allah saya mohon kepada Mu petunjuk untuk beramal untukMu, dan mohon anaugrah
tawakkal yang sebenarnya, husnu dhan kepada Mu, tidak butuh elain kepada Mu,
Tuhanku, Dzat Yang Maha Halus, Dzat Pemberi Rizki, Dzat Yang Maha Menyinta,
Dzat Yang Maha Kuat, Dzat Yang Maha kuat, saya mohon kepadaMu penyembahan
kepada-Mu, lindungan dalam peluk erat-Mu, lembut kasih sayang-Mu, rizki yang
luas yang melegakan, usia yang panjang, amal saleh dalam keimanan dan
keyakinan, selalu berhubungan dengan kebenaran dan agama, kemulyaan yang abadi,
yang tidak dikotori dengan kesombongan, kedholiman, dan kerusakan, sungguh
Engkau Maha Mendengar dan Dekat.
Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah kehadirat Nabi Muhammad SAW, Segala puji bagi
Allah Tuhan alam semesta.
Wafat
Al Faqih Al Muqaddam
Kehidupan
Al Faqih Al Muqaddam semenjak beliau mengajak untuk hanya butuh kepada Allah
semata berjalan mulus menuju ke keberhasilan dan menbuahkan hasil, beliau
memulai dari pembenahan manusia dari akhlaq dan budi pekerti dengan menjelaskan
batasan-batasan etika dalam islam, lantas semakin meluas hingga semua kalangan
baik yang pro maupun yang kontra ridla dengan nasehat-nasehat Al Faqih karena
merasakan dalam pesan-pesan tersebut terdapat keikhlasan, ketulusan dan
keinginan untuk menghidupkan hati.
Al
Faqih menekuni usahanya sampai pada akhirnya Allah menakdirkan hidupnya methode
hidup yang beliau tanamkan melalui murid-murid beliau.
Ketika
beliau mencapai usia lanjut haal membawa beliau lepas dari lingkungan
disekitarnya hanyut dalam alam khusus yang terkenal dalam ilmu tasawwuf dengan
istilah Al Ishtilam,
sebelum meninggal beliau mengalami kondisi ini selama seratus hari penuh, tidak
makan dan tidak minum, dari lisan beliau terdengar ungkapan-ungkapan asing dan
penilaian-penilaian aneh tentang kondisi manusia, dan hal-hal yang akan terjadi
dalam kehidupan tanpa disengaja oleh beliau.
Ketika
dirasa kondisi ini berjalan lama kepada beliau karena kasian kepada beliau
salah seorang keluarganya memberikan susu kepada beliau lantas beliau berkata :
kalian sudah bosan dengan ku, lalu beliau meninggal dunia pada malam jum'at bulan
Dzul hijjah 653.
Penutup
Para pembaca yang budiman, diatasa adalah satu contoh tokoh yang tumbuh dari
tangannya generasi-generasi yang mendi teladan dan dan panutan, hal ini didapat sebab keseriusan dan ketulusan mereka
dalm meneladanii Rasulullah SAW.
Tulisan
ini digubah dari bentuk aslinya yang ditulis oleh salafusaleh karena memenuhi
tuntutan zaman yang menuntut untuk mengemas kisah-kisah ini dalam redaksi dan
teknik yang bisa diterima oleh para generasi saat ini. Lebih-lebih karena kita
telah hidup dizaman yang diperingatkan oleh Nabi SAW, bahwa diantara tanda
kiamat adalah menyalahkan para salaf (pendahulu).