26.Sept.net. Sebuah laporan dari angkatan bersenjata Amerika Serikat melaporkan bahwa selama 2008 tercatat ada 128 kasus bunuh diri dalam unit tersebut, ini adalah angka tertinggi sepanjang sejarah pencatatan angka bunuh diri dalam kesatuan tersebut semenjak 28 tahun yang lalu Dalam laporan yang sama juga disebutkan masih ada 15 kasus lain yang masih dalam analisa, angka bunuh diri di angkatan perang Amerika Serikat untuk tahun 2007 mencapai 115 kasus, pencatatan angka in dimaksudkan untuk mengetahui sebab-sebab yang mendorong para prajurit tersebut untuk menghabisi hidup mereka, studi yang dilakukan CNN ini meghasilkan laporan bahwa secara umum prajurit yang bunuh diri adalah mereka yang pulang dari medan peperangan, sebab prajurit sebelum masuk ke medan peperangan telah dihantui oleh berbagai masalah seperti masalah keluarga, ekonomi, kecanduan dan lain-lain sehingga hal ini merupakan pemicu dasar bagi para prajurit tersebut untuk bunuh diri.
Salah seorang pembesar angkatan perang Amerika Serikat mengatakan dari setiap 100 ribu prajurit 19.5 diantara mereka mati bunuh diri, ketika Kevin Lousi mendengar kabar tersebut dia tidak terperanjat sama sekali pasalnya anaknya yang seorang prajurit bernama Jefri (23) juga meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri setelah sebelas bulan kembali dari Iraq, Kevin mengatakan sebelum meninggal pukul 11.30 Jefri meminta untuk duduk di rangkulannya sambil mendekapnya dan dia pun mendekap Jefri selama kurang lebih 45 menit karena Jefri menganggap itu adalah satu-satunya tempat yang paling aman, kevin juga mengatakan bahwa anaknya tidak mendapatkan perawatan psikologi yang semestinya dari kantor urusan prajurit sepulang dari medan peperangan, ditambahkan bahwa pemerintah sama sekali tidak merasa bersalah dan memberikan kepada keluarga korban 350 ribu dollar, yang diinginkan sebenarnya adalah pengakuan bersalah mereka, namun sampai saat ini mereka tidak merasa bersalah sama sekali.