Tarim-hadhramaut.info, Kedatangan Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam
Besar Front Pembela Islam (FPI) disambut dengan suka cita oleh ulama dan
para pelajar di Hadhramaut.
Habib Rizieq mengunjungi kota asal datuknya (Tarim) selama dua minggu mulai akhir Ramadhan hingga pertengahan Syawal kemarin. Selama berada di Hadhramaut beliau mengadakan safari ziarah ke berbagai tempat di Hadhramaut antara lain Seiyun, Huraidhah, Dao'an, Mukalla dan makam Nabi Hud Alaihissalam.
Keberadaan beliau di Tarim membawa berkah dan antusias para pelajar yang tengah menimba ilmu di kota seribu wali itu. terlihat sesaat setelah melaksanakan sholat Idul Fitri, ratusan bahkan ribuan para pelajar berdesakan hanya karna ingin mencium tangan beliau bahkan bukan hanya pelajar, masyarakat setempat juga ikut berdesakan ingin mencium tangan beliau. Salah seorang masyarakat yang menyaksikan fenomena tersebut bergumam "dilihat dari wajahnya, beliau ini adalah seorang wali, jarang sekali seorang tamu di Kota Tarim mendapatkan sambutan yang begitu meriah sama seperti Ulama dan Habaib di kota ini".
Selain para pelajar, para habaib setempat juga menyambutnya dengan suka cita, hal itu terbukti saat acara Aqiqah cucunya yang lahir sebelum Ramadhan. Para Habaib datang memberikan doa dan beramah tamah dengan beliau. Bagi Habib Rizieq tidak susah berdialog dengan mereka, karena dengan kemampuan bahasa arab yang yang dimiliki, dengan mudah beliau akrab dengan mereka dan sesekali terdengar saduran humor segar yang disambut tertawa oleh para tamu yang menyaksikannya. Mereka terlihat sangat akrab layaknya keluarga sendiri dan bahkan lebih dari itu, oleh sebagian tokoh masyarakat beliau dianggap salah satu keturunan bani alawi yang memiliki keberanian, ketulusan, dan kecerdasan sebagai modal dakwah untuk mempersatukan ummat.
Keberadaan Habib Rizieq di Hadhramauat juga tidak disia-siakan oleh para pelajar untuk menimba ilmu dan wawasan dari beliau layaknya seorang murid kepada gurunya. Banyak pelajar yang meminta agar beliau memberikan ceramah atau kuliah terbuka, namun karena banyaknya pelajar yang tersebar di Hadhramaut dan jumlahnya yang ribuan akhirnya beliau berkenan memberikan waktunya untuk mengisi seminar yang dihelat oleh PPI Yaman, AMI Ahgaff, PCI-NU Yaman dan FPLP di Convention Hall Habib Abdul Qadir As-Seggaf, Ribath Muhajir, Husaisah pada 5 Juli yang dihadiri oleh semua pelajar Indonesia dan Malaysia dari berbagai lembaga pendidikan di Hadhramaut.
Dalam seminar yang bertema "Wawasan Kebangsaan NKRI", para pelajar terpukau dengan paparan yang sangat tegas rasional dan syar'i. Bukan hanya wawasan kebangsaan, beliau juga mengupas peta dakwah saat ini yang harus dipahami dan diperhatikan oleh setiap da'i. Salah seorang pelajar yang sebelum seminar mengira kalau Habib Rizieq itu keras, kasar dan terkesan anti pancasila dan NKRI, setelah mendengarkan pemaparan dan tanya jawab dengan beliau berubah seratus delapan puluh derajat dan berkata ternyata beliau sangat pancasilais dan sangat menjunjung tinggi NKRI bahkan sejarah pancasila yang dipaparkan sangat otentik dan masuk akal.
Semua pelajar mendoakan beliau semoga panjang umur dan dijaga oleh Allah.