Hak Asasi Manusia Di Yaman
The Source: althawranews.net - 04/04/09
Home \
Liputan
Hak Asasi Manusia, HAM, selalu menjadi pembahasan hangat yang tak pernah usang di mata
internasional, karena menjaga HAM merupakan kunci utama untuk bisa ditegakkannya hukum yang
adil, ditegakkannya HAM juga merupakan barometer kemajuan suatu kaum hal-hal di atas`menjadi
pendorong bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menyerukan hak-hak manusia sebagai manusia
yang bebas, maka dari itu seorang manusia tidak aakn merasa aman dalam kehidupannya, bebas dalam
gerakan dan aktifitasnya tanpa adanya penghargaan atas hak-hak yang dimilikinya yang dinamakan
dengan hak-hak asasi manusia.
Seruan-seruan penegakan HAM belumlah cukup, harus ada undang-undang yang mengatur tentang hak-
kebebasan, keadilan, serta persamaan kedudukan melalui iklan-iklan, serta keputusan-keputusan
baik dalam skala nasional ataupun internasional, diantara keputusan-keputusan di atas adalah
iklan internasional HAM yang didukung oleh PBB,piagam HAM Eropa, Piagam HAM Amerika, dsb.
Yaman telah memiliki semua piagam dan sertifikat HAM dari semua badan internasional yang
tersebut di atas, lalu dibentuklah kemeterian HAM yang bertugas untuk melaksanakan point-point
yang di wasiatkan oleh piagam-piagam dan sertifikat-sertifikat internasional di atas, undang-
undang dasar Yaman yang pertama juga menyatakan perhatian dan kontrol yang istimewa untuk
masalah HAM, hal ini tampak dengan diaturnya undang-undang yang khusus untuk memperhatikan hak-
hak kaum wanita, persamaan kedudukan sesama penduduk, jaminan kebebasan jurnalistik, kebebasan berpendapat secara umum, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini Yaman terhitung negara yang pertama kali mengambil langkah untuk mendapatkan
legalitas internasional, bisa dilihat mulai di dengungkannya tekad Yaman Bersatu pada 22 May
1990, dan pecetusan Republik Yaman oleh Presiden, Ali Abdullah Saleh, segala macam partai
politik dipersilahkan untuk melakukan semua kegiatannya dengan asas demokrasi, selain itu HAM
semakin di perhatikan demikian pula kebebasan berpolitik dan berpendapat dihubungkan dengan
kebebasan jurnalistik.
Dari sini kita tahu bahwa Yaman berjuang untuk menegakkan makna HAM, pada tanggal 5-7/2/2000 di
Ibukota Yaman, Sana'a diadakan Konferensi Pertumbuhan Demokrasi, dan Konferensi Hak-hak Ekonomi
dan Budaya, yang dikoordinasikan dengan Badan PBB, dimana pada saat itu delegasi HAM PBB,
Mrs.Marry Robinson, menyatakan pentingnya perhatian terhadap HAM khususnya di bidang
ekonomi,budaya, dan jurnalistik yang mana saat ini sedang digalakkan dan tampak pertumbuhannya
di Yaman.
Diantara bentuk kepedulian Majelis Perwakilan Rakyat Yaman terhadap masalah HAM dibentuklah
suatu badan yang bertugas untuk mengontrol praktik penegakan HAM di provinsi-provinsi dengan
mengunjungi penjara-penjara dan tempat-tempat sosial lainnya.
Perlu diingat Yaman adalah negara yang sangat menghargai HAM dengan mematuhi segala macam
undang-undang internasional HAM.
|