Pengarang kitab Sullam At-taufiiq dan qasidah Yaa Arhamarrahimiin.
íÇ ÃÑÍã ÇáÑÇÍãíä íÇ ÃÑÍã ÇáÑÇÍãíä
íÇ ÃÑÍã ÇáÑÇÍãíä ÝÑÌ Úáì ÇáãÓáíä
Telah berlangsung tadi pagi (24/12) haul habib Abdullah bin Husein bin Thohir di Masileh Aal Syekh, Hadhramaut, Yaman.
Acara ini dihadiri oleh banyak orang dari berbagai penjuru Tarim, Seiyun, Hauthoh, dan lainnya.


Acara ini diisi dengan pembacaan tahlil, kitab majmu' habib Abdullah bin Husein, qashidah, manaqib shohibul haul yang dibaca oleh mufti Tarim habib Ali al-Masyhur bin Hafidz BSA, lalu dilanjutkan ceramah oleh habib Umar bin Hafidz BSA dan sayyid Muhammad bin Ali Al-Habsyi.
Diceritakan ; Pada suatu hari, ada seorang ayah dan anaknya melihat sang habib dan kakak beliau lagi berjalan (habib Abdullah selalu berada dibelakang kakak beliau habib Thohir ketika berjalan).
Dari kejauhan mereka terlihat seperti cahaya yang lagi bersinar.
Lalu sang ayah bertanya kepada anaknya sambil menarik telinganya "Nak, yang lagi berjalan itu siapa?" Sang anak pun menjawab: "Itu Habib Abdullah bin Husen sama Habib Thohir bin Husen"
Sang ayah kembali bertanya untuk kedua kalinya "Nak siapa yang lagi berjalan itu?" Sang anak lalu menjawab "Itu Habib Abdullah bin Husen sama Habib Thohir bin Husen".
Si ayah kembali bertanya untuk ketiga kalinya sambil menarik telinga anaknya hingga terlihat merah,
"Nak, yang lagi berjalan itu siapa?" sang anak pun menjawab: "Ayah, sudah aku bilang dari tadi mereka adalah Habib Abdullah bin Husen dan Habib Thohir bin Husen ".
Maka sang ayah pun berucap:
"Nak, perhatikanlah gerak gerik serta diamnya mereka berdua ! Bagaimana cara mereka berjalan, cara mereka melihat, cara mereka berbicara, karena sesungguhnya di dalam diri mereka berdua terdapat tanda dari ayat Allah :
æóÚöÈóÇÏõ ٱáÑøóÍúãóٰäö ٱáøóÐöíäó íóãúÔõæäó Úóáóì ٱáúÃóÑúÖö åóæúäðÇ æóÅöÐóÇ ÎóÇØóÈóåõãõ ٱáúÌóٰåöáõæäó ÞóÇáõæÇ۟ ÓóáóٰãðÇ
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan".
Sang ayah pun membacakan beberapa sifat yang ada di akhir surah Al-Furqan yang telah tertanam di dalam diri habib Abdullah bin Husen dan habib Thohir bin Husen.
(Sumber cerita : habib Umar bin Hafidz BSA)
Semoga kita semua dapat berkah beliau dan negara kita Indonesia selalu diberi keselamatan dan keaamanan dari berbagai bala dan musibah.