Rajab merupakan salah satu dari bulan suci yang dimuliakan oleh Allah
Swt. Di dalamnya terdapat begitu banyak fadilat yang tidak ditemukan di
bulan lain. Oleh karena itu, banyak ritual dan amalan yang dilakukan
masyarakat muslim di seluruh penjuru dunia.
Salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh masyarakat kota Tarim, kota yang terkenal dengan ketaatan dan sisi religiusnya. Mereka menyambut bulan Rajab ini dengan sangat antusias dan bergembira. Hal itu terlihat dari sekian banyak ritual dan amalan yang mereka lakukan di bulan ini.
Salah satu ritual yang dapat kita temui adalah pembacaan selawat akbar dan maulid Nabi Muhammad saw., yang diadakan di masjid dengan ciri khas menaranya yang megah, yakni masjid Al-Muhdhar. Masjid ini terkenal dengan bangunan menaranya yang tinggi dan indah. Walau hanya terbuat dari tanah liat dan jerami kering, tapi hal itu tidak mengurangi keunikan dan ciri khas menara tersebut.
Acara ini rutin dilakukan setiap tahun pada awal bulan Rajab, yang kali ini bertepatan dengan hari Sabtu, 13 Februari 2021. Acara dimulai tepat setelah salat Subuh berjamaah, yaitu sekitar pukul 05.15 KSA, waktu setempat. Lantunan selawat dan kasidah silih berganti memecahkan hening dan sunyi fajar pada hari itu.
Di malam sebelumnya, terdapat acara Hadrah As-Segaf yang sengaja diadakan untuk menyambut malam pertama bulan Rajab. Acara tersebut berlangsung di masjid Suwayyah.
Perayaan dan ritual semacam ini merupakan rutinitas tahunan yang telah dilakukan sejak lama, yang selalu dihiasi dengan kedatangan ulama, masyaikh, serta habaib dari berbagai penjuru kota Tarim. Seperti Habib Umar bin Hafidz, Habib Muhsin bin Syihab, dan ulama-ulama; serta habaib lainnya. Turut hadir juga ratusan pelajar dari berbagai lembaga di kota Tarim yang menambah semarak perayaan kali ini.
Para jemaah yang datang pagi itu cukup membludak. Karena jumlah mereka sampai tumpah ruah memenuhi halaman masjid, bahkan sampai menutupi jalan di komplek masjid tersebut. Padahal kawasan masjid tersebut terbilang cukup luas.
Acara rutinan pada awal bulan Rajab tersebut berjalan dengan khidmat, para jemaahnya pun terlihat antusias. Mereka secara kompak melantunkan selawat dan syair, mengikuti lantunan sang munsyid.
Para jemaah terlihat jatuh dalam kekhusyukan menghayati lantunan selawat dan maulid tersebut. Hingga akhirnya, acara selesai pada sekitar pukul 07.00 KSA, waktu setempat. Acara pun ditutup dengan pembacaan doa.
Kita berharap, semoga kita dikaruniai berkah serta pahala sepanjang bulan Rajab yang mulia ini, amin.
Oleh: Ahmad Raja Azani