Yaman merupakan satu diantara Negara yang memiliki kekayaan naskah
manuskrip berharga yang tidak hanya ditemukan di perpustakaan Sana'a
saja tetapi juga bisa di temukan di daerah lain seperti Zabid dan
Hadhramaut.
Akan tetapi satu diantara yang terkenal adalah House of Manuscripts (Dar al Makhtutat) alias sanggar naskah kuno yang didirikan dekat dengan Masjid Agung Sana'a untuk menjaga naskah-naskah yang ada. Didalamnya terdapat dua perpustakaan, satu di sebelah timur masjid dan yang lainnya di barat, yang keduanya banyak memiliki sejumlah besar koleksi naskah Arab. Perpustakaan Arab saja berisi 1978 volume dengan 4236 elemen diperlakukan, 2752 dari yang tidak terulang dan 1484 yang berulang. Naskah-naskah mencakup pengetahuan tentang ilmu hadits, penafsiran Al-Quran, Fiqh, aturan-aturan warisan (faraid), tata bahasa Arab (ilmu nahwu), morfologi, retorika, sastra, bahasa, kedokteran, pertanian, astronomi, ephemeris dan ilmu-ilmu lainnya yang Arab dan Muslim terampil menguasai.
Ada juga salinan berharga dan langka dari Alquran dalam berbagai ukuran dan gaya penulisan yang juga berbagai macam degan disertai dekorasi dan penyepuhan, lebih-lebih ada beberapa naskah yang ditulis pada abad ke-tiga hijriyah seperti diwan (kumpulan puisi) “Dhi Al Rema,” yang ditulis dalam skrip Kufi, dan bagian keempat dan kedelapan dari buku yang ditulis oleh Imam Sibaweh, ada juga satu-satunya salinan yakni kitab “Al Mughni” oleh Al Qadhi Abdul Jabbar bin Ahmad, para syekh dari kaum Muktazilah yang meninggal di (415 H/1024 M) Di samping itu, perpustakaan jga memiliki koleksi “Al Qamous Al Moheet” oleh Fayrouzbadi, dan banyak naskah perkamen langka lainnya dan ditulis dalam skrip yang berbeda, beberapa di antaranya kembali ke era Umayyah.
Dalam rangka untuk melestarikan naskah-naskah tersebut dan melindunginya dari kerusakan atau kehilangan, maka dibangunlah House of Manuscripts ini pada tahun 1980 masehi di sisi selatan Masjid Agung di Sana'a. Sanggar ini dilengkapi dengan peralatan laborat seperti lokakarya restorasi, mesin fotokopi, sterilisasi, dan sebuah tim spesialis untuk merawat kekayaan naskah ini. Bagian dari rumah ini sebagian digunakan untuk galeri pameran untuk menampilkan naskah, sedangkan bagian lainnya adalah untuk menyimpan naskah-naskah di bawah pencahayaan dan atmosfer yang memadai dan cara-cara modern. Antara 1983 dan 1996, sekitar 15.000 dari 40.000 fragmen Alquran dipulihkan di sini, khususnya pada 12.000 fragmen perkamen dan naskah yang tahunnya kembali ke abad ke-7 dan 8, dan ditulis secara Hijazi, kaligrafi lebih tua dari Quran.
Naskah adalah kekayaan yang tak ternilai harganya dan merupakan petunjuk ide-ide nenek moyang kita dan peradaban mereka, dan juga merupakan bagian dari wawasan dalam khazanah pemikiran Arab Islam yang berharga selama abad pertengahan.