Berlokasi di Darul Mushtofa Rabu malam kemarin terdapat acara buka puasa bersama (Ifthor Jama'i). Kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif seputar dakwah bersama Habib Ali Al-Jufri selaku tutor tetap dalam event dauroh tahun ini. Seabreg pertanyaan menyangkut dakwah dan yang berhubungkait dengannya kian bergulir. Sementara Habib Ali Al-Jufri menjawabnya dengan lugas dan jelas disertai ilustrasi sejarah dan bias historis sebagaimana biasa. Beliau juga sempat menjelaskan perihal rasa benci dan cinta karena Allah (alhubb wa albughd lillah) yang kaitannya dengan obyek dakwah sangat erat. Menurutnya tidak ada yang dinamakan benci individualistik (bugdh dzaty) sekalipun kepada orang kafir, sebab kita tidak mengetahui bagaimana nasib akhirnya, mungkin saja ia mendapat hidayat dari Allah kemudian memeluk Islam yang otomatis statusnya beralih menjadi saudara kita nantinya. Pakar Dakwah ini juga sempat menekankan tentang pentingnya kesadaran diri bagi seoarang individu da''i. Dalam arti tidak gampang-gampangnya mengeluarkan statemen atau jawaban dari pertanyaan mengenai status hulum tertentu yang ia pribadi tidak otoritatik dalam hal itu. Bahkan kerendahan hati sangat diperlukan baginya dengan tidak segan-segan mengucapkan kalimat: "Saya tidak tahu" . Menurut informasi Hamid Al-Qodri salah satu pelajar Darul Musthofa yang sangat antusias dengan program diklat semacam ini bahwa diklat ini nantinya akan meluncurkan sebuah buku yang menyoal problematika dakwah.” Namun sayang sekali masih tahun depan” kesalnya. Acara selasai setelah sholat isya'' berjama'ah di musholla Ahlul Kisa'' kemudian di lanjutkan makan malam dengan menu spesial.